Kebangkitan Tubuh Rohani
Bacaan: 1 Korintus 15:35-58
Kunci Sukses:
Tubuh jasmani kita harus mati terlebih dahulu sebelum kita dapat memakai tubuh rohani yang jauh lebih mulia.
Memperdalam Akar Iman:
”Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah. Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh rohaniah.” 1 Korintus 15:44
Kalau tubuh alamiah kita disesah, kita akan mengalami luka-luka yang bahkan sampai menyebabkan kita meninggal. Sama seperti ketika tubuh rohaniah kita yang disesah, maka luka-lukapun ada di sana. Sayangnya, memang tubuh rohaniah kita tidak dapat terlihat kasat mata seperti halnya tubuh alamiah.
Memang jauh lebih sulit menjaga hal-hal yang tak kelihatan daripada yang kelihatan. Contoh sederhananya, lebih susah menjaga yang mana? Menjaga hubungan jarak jauh ataukah hubungan jarak pendek?
Memang jauh lebih susah menjaga tubuh rohani kita daripada tubuh jasmani kita terutama jika kita dalam kondisi yang tidak fit, baik secara jasmani ataupun rohani. Tubuh jasmani kita sakit, maka kita akan malas untuk melakukan sesuatu lainnya. Yang diinginkan hanya tidur. Saat tubuh rohani kita “sakit”, kita pasti sangat jauh dari Tuhan. Jadi, kedua tubuh itu jika sakit membuat tubuh rohani kita menderita.
Namun, untuk membangkitkan tubuh rohani memang diperlukan pengorbanan, bahkan mematikan tubuh jasmani kita dengan segala rupa keinginannya. Tidak ada yang mengatakan hal itu mudah, tapi kita bisa melakukannya jika fokus kita diarahkan pada hal-hal yang lebih besar daripada apa yang ditawarkan dunia.
Yang lebih utama lagi, saat tubuh jasmani kita ini benar-benar mati, maka kita akan memperoleh tubuh rohani yang jauh lebih mulia. Jadi, kejarlah apa yang mulia, kejarlah apa yang lebih berarti dalam kehidupan kita ini.
Bacaan Alkitab Setahun: Bilangan 9-10; Yohanes 2
Renungan harian lainnya
PIALA KESELAMATAN
October 09, 2024
TIDAK MERAGUKAN
October 08, 2024
PUNYA KEBERANIAN
October 07, 2024