KEBANGGAAN TUHAN

KEBANGGAAN TUHAN

Bacaan: Ayub 1

 

Kunci Sukses:
Orang percaya yang menjadi teladan adalah kebanggan Tuhan.

Memperdalam Akar Iman:
Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis: “Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorang pun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.” Ayub 1:8

 

Di hadapan Iblis dan anak-anak Allah di sorga, Allah membanggakan Ayub sebagai satu-satunya manusia pada waktu itu yang hidup sesuai kehendak-Nya: saleh, jujur, takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Ini merupakan sebuah kehormatan luar biasa bagi Ayub karena dipuji secara khusus oleh Allah sendiri.

Ada sebuah pujian lama yang syairnya berkata: “Kami bangga memiliki Allah seperti-Mu, kami bahagia menjadi milik-Mu…” Menarik untuk kita renungkan. Jika kita bangga punya Allah seperti Dia, apakah Dia bangga punya anak seperti kita? Tentu saja iya! Karena kita sama, bahkan lebih dari Ayub dalam hal pengenalan akan Allah. Ayub hanya mendengar tentang Allah dari kata orang saja (Ayub 42:5), sedangkan kita, adalah orang-orang yang sudah menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi.

Karena itu, milikilah gaya hidup orang benar sesuai Firman Tuhan. Jadikan diri kita sebagai teladan bagi orang lain, dalam perkataan maupun perbuatan, agar lewat hidup kita nama Tuhan selalu dimuliakan. Dengan begitu, kita tidak hanya jadi anak kesayangan Tuhan, tetapi juga kebanggan Tuhan.


Bacaan Alkitab Setahun: Amos 2-3; Mazmur 127

***


Renungan harian lainnya