Kebaikan Tuhan
Bacaan: Roma 8:18-30
Kunci sukses:
Tuhan kita setia, Ia tidak membiarkan kita jatuh.
Memperdalam akar iman:
“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” Roma 8:28
Rasul Paulus mengalami banyak tragedi yang menimpa saat ia bersama tahanan lainnya ketika mereka berlayar menuju ke Italia. Selama beberapa hari berlayar, mereka mengalami banyak kesukaran karena kondisi cuaca yang buruk. Bahkan jurumudi dan nakhoda kapal tersebut merupakan bencana terburuknya. Mereka dan perwira yang mengawal Rasul Paulus dan tahanan lainnya tidak mendengarkan pendapat rasul untuk menunda perjalanan tersebut dan pada akhirnya nasib yang lebih buruk pun menimpa mereka. Kapal tersebut selama dua minggu lebih diterpa dan diombang-ambingkan badai hingga kandas dan mereka semua pun terdampar di pulau Malta. Tapi bencana atau tragedi masih belum puas menyerang Rasul Paulus yang statusnya saat itu adalah seorang tawanan. Tidak lama setelah mereka berkumpul dan membuat api unggun yang besar tiba-tiba ular beludak menggigit tangan rasul.
Tahukah komentar apa yang keluar dari kebanyakan orang saat hal buruk kembali menerpa Rasul Paulus? Ketika orang-orang itu melihat ular itu terpaut pada tangan Paulus, mereka berkata seorang kepada yang lain: “Orang ini sudah pasti seorang pembunuh, sebab, meskipun ia telah luput dari laut, ia tidak dibiarkan hidup oleh Dewi Keadilan.” Tetapi Paulus mengibaskan ular itu ke dalam api, dan ia sama sekali tidak menderita sesuatu. Mereka menyangka, bahwa ia akan bengkak atau akan mati rebah seketika itu juga. Seperti yang dituliskan Rasul Paulus kepada jemaat di Roma bahwa segala sesuatu bisa terjadi pada orang yang mengasihi Tuhan. Segala sesuatu artinya termasuk sesuatu hal yang buruk atau bencana sekalipun. Namun firman Tuhan tersebut mengatakan segala sesuatu tersebut bersinergi atau bekerja sama untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Tuhan. Tahukah kita bahwa setelah tragedi demi tragedi tersebut terjadi ternyata di pulau Malta itu Tuhan hendak menyatakan kasih-Nya melalui Rasul Paulus banyak orang sakit di pulau tersebut menerima kesembuhan lewat penumpangan tangan sang rasul.
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 11-12; Mazmur 67
Renungan harian lainnya
JANGAN MENABUR RUMPUT
November 08, 2024
YEROBEAM
November 07, 2024
PENGORBANAN ISHAK
November 05, 2024