JANJI TUHAN KEPADA DAUD

JANJI TUHAN KEPADA DAUD

Bacaan: Mazmur 89:1-52

Kunci Sukses:
Orang yang hidup dalam perkenanan Tuhan akan hidup dalam lingkaran berkat dan perlindungan-Nya

    Memperdalam Akar Iman:
“Engkau telah berkata : “Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku, Aku telah bersumpah kepada  Daud, hamba-Ku: Untuk selama-lamanya Aku hendak menegakkan anak cucumu, dan membangun tahtamu turun-temurun.” Mazmur 89:3-4

Daud adalah raja Israel yang takut akan Tuhan. Sebelum Daud jadi raja, dia menggembalakan kambing domba ayahnya. Daud selalu membawa kecapi untuk memuji dan menyembah Tuhan sambil menjaga domba. Daud tidak punya cita-cita jadi raja, tetapi karena Daud selalu menyenangkan Tuhan, sehingga Tuhan sendirilah yang memilih dan mengangkatnya. Kalau kita hidup berkenan kepada Tuhan, maka Tuhan pun akan mengangkat hidup kita. Karena Tuhan mendapati Daud sebagai orang yang menyenangkan-Nya, maka Tuhan berjanji untuk menyertai dan melindungi Daud. 

Selain itu ada banyak janji yang Tuhan katakan kepada Daud, diantaranya:

  1. Musuh tidak akan menyergap Daud (ay. 22). Sejak Daud diurapi Tuhan, banyak musuh yang mau membunuh Daud. Contoh Saul yang terus-menerus mengejar Daud untuk dibunuh, tetapi Saul tidak pernah berhasil. Demikian juga hidup kita. Iblis terus-menerus menyerang kita untuk membuat kita gagal, sakit bahkan mati.
  2. Orang yang curang tidak akan menindas Daud (ay. 22). Orang yang curang adalah orang yang suka menipu, berbohong dan merugikan atau mengorbankan orang lain. Tuhan melindungi Daud dari orang-orang yang berbuat curang. Demikian juga hidup kita dilindungi Tuhan dari perbuatan-perbuatan yang curang.
  3. Tuhan akan menghancurkan lawan Daud (ay. 23). Banyak lawan yang muncul untuk mengalahkan dan membunuh Daud, termasuk anaknya Absalom, tetapi Tuhan membela dan melindungi Daud, sehingga Absalom mati binasa. Demikian hidup kita akan dibela Tuhan terhadap lawan-lawan kita.
  4. Orang yang membenci Daud akan dibunuh (ay. 23). Banyak yang membenci Daud, tetapi Daud tidak membalas mereka. Orang yang membenci adalah orang yang kecewa, kemudian sakit hati dan kepahitan, sehingga hatinya penuh dengan kebencian dan tidak memberi ruang di hatinya untuk mengampuni, memaafkan, akibatnya hidupnya tidak pernah tenang. Kalau ada orang yang membenci kita, kita harus memaafkan dan mengampuni. 

Sebagai anak-anak Tuhan, tetaplah hidup berkenan kepada Tuhan agar dapat menikmati janji-janji-Nya yaitu hidup dalam lingkaran berkat dan perlindungan-Nya.

 

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Samuel 9-10; 2 Korintus 3

****

 


Renungan harian lainnya