JANGAN MENGERASKAN HATI

JANGAN MENGERASKAN HATI

Bacaan: Amsal 28

 

Kunci Sukses:
Taati perintah Tuhan.

Memperdalam Akar Iman:
Berbahagialah orang yang senantiasa takut akan TUHAN, tetapi orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh ke dalam malapetaka. Amsal 28:14

 

Kata “senantiasa takut” jika ditinjau dari bahasa Ibraninya maka itu menjelaskan kondisi seperti orang yang tiba-tiba terkejut atau terkaget akan suatu hal, seperti orang yang “dikejutkan oleh alarm.” Contoh, saat kita sedang begitu marah, dan di kepala kita sudah ada kata-kata yang siap kita lontarkan kepada orang membuat kita marah, tapi tiba-tiba kita teringat firman Tuhan bahwa saat kita marah, kita harus hati-hati jangan sampai kita berbuat dosa.

Dan karena tiba-tiba teringat akan hal itu, kita mengurungkan niat kita untuk mengamuk danĀ  memilih untuk berdiam diri dan bersabar.

Berlawanan dengan orang yang mengeraskan hati! Dia diingatkan dengan “alarm” firman Tuhan, tetapi tidak mau berhenti, malah memilih untuk cuek dan “membungkan” alarm itu, dan kemudian membiarkan dirinya dikuasai oleh dosa.

Sama seperti Kain. Dia sudah diingatkan oleh Tuhan bahwa dosa sudah mengintip, tetap Kain mengeraskan hati dan dia tetap melakukan dosa. Akhirnya dia menjadi orang dikutuk oleh Tuhan.

Mari kita jangan mengeraskan hati. Saat tiba-tiba “alarm” firman Tuhan berbunyi, kita segera hentikan diri kita dari melakukan hal yang tidak berkenan dihadapan Tuhan.

Atau mungkin saat “alarm” itu mengingatkan kita untuk melakukan hal-hal yang baik seperti doa dan baca firman, jangan tahan diri dan segeralah lakukan!

 

Itulah kunci yang membuat kita bahagia! (Ams. 18:24; Kej. 4:6-7). Tuhan memberkati.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 9-10; Mazmur 66

****


Renungan harian lainnya