Jangan Mengabaikan Tuhan
Bacaan: Yesaya 65:1-16
Kunci Sukses:
Tuhan hanya berkenan kepada orang yang memperhatikan dan menghormati Dia.
Memperdalam akar iman:
“…Oleh karena ketika Aku memanggil, kamu tidak menjawab, ketika Aku berbicara, kamu tidak mendengar.” Yesaya 65:12b
Bagaimana perasaan kita jika diabaikan oleh orang-orang terdekat? Mungkin kita akan merasa sakit hati. Diabaikan adalah satu kata yang sangat tidak diharapkan oleh siapapun, karena diabaikan itu sama artinya keberadaan seseorang tidak dipedulikan dan tidak diharapkan lagi.
Tanpa sadar dan mungkin dengan sengaja kita pun bersikap demikian terhadap Tuhan. Kita mengabaikan dan bersikap masa bodoh terhadap perkara-perkara rohani, firman-Nya hanya kita dengar sambil lalu, masuk telinga kanan ke luar dari telinga kiri, ibadah di gereja tapi sibuk dengan HP, teguran-Nya tidak kita pedulikan, kehadiran-Nya sama sekali tidak kita anggap. Sikap yang sama juga ditunjukkan oleh bangsa Israel, di mana mereka sama sekali tidak mempedulikan Tuhan. Saat Tuhan memanggil, mereka tidak menjawab; saat Dia berbicara, mereka tidak mau mendengar, bahkan “…kamu melakukan apa yang jahat di mata-Ku dan lebih menyukai apa yang tidak berkenan kepada-Ku.” (Yesaya 65:12b).
Sesungguhnya bangsa Israel adalah umat yang sangat dikasihi Tuhan, umat perjanjian-Nya yang telah dituntun keluar dari Mesir, dipelihara begitu rupa selama 40 tahun di padang gurun. “Engkau telah menuntun umat-Mu seperti kawanan domba dengan perantaraan Musa dan Harun.” (Maz 77:21), serta “Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.” (Ul 32:10b). Alkitab menggambarkan kedekatan hubungan antara Tuhan dan umat Israel seperti suami dan isteri. Namun seiring berjalannya waktu bangsa Israel digambarkan seperti seorang isteri yang tidak lagi setia kepada pasangannya. “Engkau telah berzinah dengan banyak kekasih,” (Yer 3:1); Bangsa Israel “…seperti seorang isteri tidak setia terhadap temannya, demikianlah kamu tidak setia terhadap Aku, hai kaum Israel, demikianlah firman TUHAN.” (Yeremia 3:20). Tak bisa dibayangkan betapa sakitnya hati Tuhan! Bagaimana dengan kita? Hanya hati kita yang tahu! Kalau tidak sadar, maka tidak beda dengn sikap bangsa Israel.
Bacaan Alkitab Setahun: Imamat 12-13; Lukas 11
Renungan harian lainnya
MENJADI TERANG DUNIA
October 14, 2024
TETAP PERCAYA SAJA
October 13, 2024
MENJALANI HIDUP DENGAN HIKMAT
October 12, 2024