JANGAN MENDUA HATI

Bacaan: Yeremia 44:1-30
Kunci Sukses:
Kepercayaan kita pada TUHAN haruslah penuh supaya kita menerima apa yang kita doakan dan harapkan.
Memperdalam Akar Iman:
Mengapa kamu mau menimbulkan sakit hati-Ku dengan perbuatan tanganmu, yakni membakar korban kepada allah lain di tanah Mesir yang kamu masuki untuk tinggal sebagai orang asing di sana? Mengapa kamu mau menjadi kutuk dan aib di antara segala bangsa di bumi? Yeremia 44:8
Salah satu faktor yang seringkali menjadi penyebab retaknya keharmonisan dalam sebuah rumah tangga adalah ketika salah satu dari mereka (suami/isteri) melakukan perselingkuhan, atau kehadiran orang ke-3. Hal itu menunjukkan bahwa salah satu dari pasangan telah mendua hati dan tidak lagi setia terhadap pasangannya.
Inilah juga yang diperbuat oleh bangsa Yehuda, di mana mereka tidak lagi mengasihi Tuhan sepenuh hati, tidak lagi setia kepada-Nya. Bangsa Yehuda sudah tidak lagi menempatkan Tuhan sebagai Single Authority, karena ada allah lain yang bertahta di hati mereka, tanda bahwa hati mereka telah bercabang.
”Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.”(Yakobus 1:8)
Saudara, ketika kita memiliki hati yang bercabang maka hidup kita tidak akan tenang. Iman dan ketakutan tidak bisa tinggal sama-sama. Jika kita percaya pada TUHAN, maka percayalah dengan sepenuh hati hingga tidak ada ruang sedikitpun untuk kekuatiran menguasai pikiran kita.
Kepercayaan kita pada TUHAN haruslah penuh supaya kita menerima apa yang kita doakan dan harapkan. TUHAN menghendaki kita serius dan fokus saat menaruh pengharapan pada-Nya dan mengabaikan godaan-godaan yang datang untuk membelokkan kepercayaan kita.
Sekali percaya TUHAN YESUS, tetaplah percaya DIA. Amin. Tuhan Yesus memberkati.
Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 31-33; Mazmur 108-109
****
Renungan harian lainnya

PRIBADI YANG MENGENAL HATI
February 16, 2025

PERTUMBUHAN ADALAH SUATU PROSES
February 15, 2025

MENGHINDARI PERTENGKARAN
February 14, 2025