JANGAN MENCARI CELAH

JANGAN MENCARI CELAH

Bacaan: Nahum 1:2-8

 

Kunci Sukses:
Biarlah peringatan-Nya membuat hati kita gemetar dan rindu untuk hidup kudus dalam kemurahan kasih-Nya

Memperdalam Akar Iman:
TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah. Ia berjalan dalam puting beliung dan badai, dan awan adalah debu kaki-Nya. Nahum 1:3

 

Ketika Allah mengutus Yunus, orang Niniwe bertobat dan diselamatkan. Namun tidak lama kemudian mereka malah menjadi lebih buruk dari sebelumnya. Tidak heran Nahum mengumandangkan kemurkaan Allah terhadap mereka. Bukan berarti bahwa Allah bosan mengampuni atau habis kesabaran menghadapi keberdosaan umat-Nya. Allah selalu siap mengampuni. Namun demikian Allah membuat batasan waktu dalam memberi kesempatan bagi umat-Nya untuk bertobat. Hal ini dilakukan-Nya supaya umat Tuhan tidak hidup seenaknya dan mencari celah dalam kemurahan Allah. Merasa bebas berlaku dosa dan menganggap Allah akan selalu mengampuni serta memberkati adalah sebuah kekeliruan. Allah menuntut umat memiliki rasa tanggung jawab kepada-Nya atas hidup mereka.

Bagi dunia, mungkin keberadaan kita tidak dikenal dan kurang dihargai. Namun Tuhan mengenal kita secara pribadi. Tidak seorang pun luput dari perhatian-Nya, tidak seorang pun dapat bersembunyi dari-Nya. Ketika berlaku seenak hati, tidak mungkin kita melarikan diri dari konsekuensi di hadapan-Nya. Karena itu biarlah peringatan-Nya membuat hati kita gemetar dan rindu untuk hidup kudus dalam kemurahan kasih-Nya. Amin

 

Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 33-34; Lukas 1

****


Renungan harian lainnya