JANGAN KUATIR SELAMA ADA YESUS
Bacaan: Markus 8:14-21
Kunci Sukses:
Percayakanlah semuanya kepada Tuhan.
Memperdalam Akar Iman:
Lalu Yesus memperingatkan mereka, kata-Nya: “Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes.” Markus 8:15
Amigdala berfungsi untuk mengatur emosi, termasuk kecemasan dan kekuatiran; hipokampus berfungsi untuk mengolah ingatan. Kedua bagian otak ini agaknya bekerja keras di dalam kepala murid-murid dalam nas bacaan kita. Mungkin karena buru-buru meninggalkan Dalmanuta, murid-murid lupa membeli bekal untuk perjalanan mereka. Dengan segera situasi itu membangkitkan ingatan akan perkataan Yesus dan menimbulkan kecemasan di dalam pikiran mereka. Kasak-kusuk di antara para murid akhirnya sampai ke telinga Yesus. Kita bisa merasakan kekecewaan-Nya melalui kritik-Nya yang tajam (ayt 17).
Kritik Yesus terhadap murid-murid-Nya amat beralasan. Telah dua kali mereka menyaksikan dengan mata kepala mereka sendiri bagaimana Guru mereka memberi makan ribuan orang. Patutkah mereka sekarang kuatir kalau-kalau rombongan mereka, yang hanya terdiri dari belasan orang, tidak bisa makan? Bukankah Yesus ada di tengah-tengah mereka?
Ini menjadi peringatan bagi kita semua. Kekuatiran bisa menjadi indikasi dari ketidakpercayaan. Maka, Tuhan kecewa terhadap umat-Nya yang gampang kuatir; terlebih lagi bila Ia telah berulang kali menyatakan pemeliharaan-Nya yang ajaib kepada mereka. Itu sebabnya, beberapa kali Tuhan murka kepada Israel.
Charles Swindoll, penginjil kenamaan dari Amerika Serikat menjelaskan kerugian dari sikap kuatir. “Kekuatiran, menarik awan mendung esok hari ke cuaca cerah hari ini.” Kita tentu tidak mau menghabiskan hidup di bawah awan mendung, bukan?
Apakah Anda sedang kuatir saat ini? Apakah keluarga, pekerjaan, studi, atau lingkungan rumah Anda membuat Anda kuatir? Kita boleh saja kuatir asalkan perasaan itu dikendalikan dan diakhiri dengan keputusan mempercayai Tuhan.
Jadi, percayakanlah semuanya kepada Tuhan. Ingat bagaimana Ia telah menolong kita pada masa lalu. Selama Yesus bersama kita, yaitu selama-lamanya, tidak ada alasan untuk tenggelam dalam kekuatiran terhadap apa pun juga. Amin.
Bacaan Alkitab Setahun: Imamat 27; Bilangan 1; Lukas 19
****
Renungan harian lainnya
PEMURNIAN DARI TUHAN
September 20, 2024
HATI YANG SIAP
September 19, 2024
BERKAS GANDUM YANG BERISI
September 18, 2024