JADILAH PEMBAWA DAMAI
Bacaan: Mazmur 120:1-7
Kunci Sukses:
Orang benar tidak akan tahan berada di kumpulan orang berdosa.
Memperdalam Akar Iman:
“Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah”. (Matius 5:9)
Mazmur 120:7, “Aku ini suka perdamaian, tetapi apabila aku berbicara, maka mereka menghendaki perang.”
Pemazmur berada di kumpulan orang-orang berdosa, yaitu orang-orang yang suka menipu, bertikai dengan lidah mereka, bahkan bertengkar (5-6). Dalam Mazmur pasal 1 dikatakan bahwa orang berdosa tidak akan tahan dalam kumpulan orang benar, tapi begitu juga dengan sebaliknya, orang benar tidak akan tahan berada di kumpulan orang berdosa.
Lidah seringkali menjadi sumber pertengkaran, karena itu Yakobus mengatakan bahwa lidah adalah dunia kejahatan (Yakobus 3:6). Kita yang tahu kebenaran Firman Tuhan harus sungguh-sungguh menjaga lidah kita dalam berkata- kata, apalagi jika kita sedang berbicara dengan orang fasik, kita harus sangat berhati-hati (Mazmur 39:2). Di ayat 7, kita bisa melihat bagaimana sifat orang fasik. Pemazmur mengatakan hal yang baik, namun malah diajak perang. Mungkin dalam hidup ini, kita sering mengalami hal yang demikian. Kita mengatakan hal-hal yang baik dan rohani tapi dibilang sok rohani atau cari muka, atau mungkin kita menegur dengan cara yang baik tapi orang yang kita tegur malah langsung marah dan mengata-ngatai kita. Bahkan, seringkali untuk jujur pun rasanya sangat sulit. Saat kita jujur menyatakan suatu kesalahan yang dilakukan oleh teman kita, kita malah dianggap tidak ‘solid’. Bahkan lebih parahnya, saat kita berusaha mendamaikan teman kita yang sedang bertengkar, malah kita dicap sebagai orang yang suka ikut campur.
Jika kita katakan yang baik saja hasilnya bisa buruk (suatu kesalahpahaman misalnya), apalagi jika kita memang mengatakan hal-hal yang buruk? Apa akibat jika kita mengatakan hal-hal yang buruk? Penghukuman, yakni “panah” dan “bara api” (ayat 3-4 BIS). Bahkan Yesus pun berkata semua perkataan kita harus dipertanggungjawabkan, entah perkataan itu akan membenarkan kita atau malah menjatuhkan hukuman atas kita (Matius 12:36-37). Walaupun sulit, tapi jangan menyerah untuk mengejar perdamaian! Ucapkan hal-hal yang baik, kata-kata positif, yang menguatkan dan membangun, yang membawa damai dan jauhkan dari diri kita masing-masing perkataan-perkataan yang membawa kepada pertengkaran. Amin.
Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 7-9; Wahyu 3
Renungan harian lainnya
ALLAH BERTINDAK DALAM KELEMAHAN KITA
January 24, 2025
DOA SEBAGAI GAYA HIDUP
January 23, 2025
TETAP PERCAYA KEPADA YESUS
January 22, 2025