INTI IMAN KRISTEN

INTI IMAN KRISTEN

Bacaan: 2 Korintus 4:1-15

 

Kunci Sukses:
Dia akan menguatkan dan meneguhkan kita di tengah panasnya gurun dunia dan dalam badai kehidupan yang dahsyat sekalipun.

Memperdalam Akar Iman:
Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami. 2 Korintus 4:10

 

Apakah inti iman Kristen? Kematian atau kebangkitan Yesus? Jawabannya: keduanya sekaligus. Terlalu menekankan salah satu di antaranya membuat kita timpang dalam menanggapi rahmat Allah. Inti iman Kristen, dengan demikian, adalah kasih Allah dalam kelahiran, hidup, karya, kematian, dan berpuncak pada kebangkitan Yesus Kristus. Ini memikat, namun mengandung konsekuensi langsung bagi mereka yang beriman kepada Kristus!

Bagi Paulus, penderitaan yang ia tanggung merupakan pupuk bagi kehidupan Kristus yang dinyatakan di dalam dirinya. Paulus tidak meminta agar kita berharap mengalami penderitaan. Namun, bila karena Kristus kita menderita, itu suatu tanda persekutuan yang erat antara kita dan Kristus, yang telah menderita bagi kita. Kita dan Kristus menjadi satu dalam penderitaan! Muara dari penyatuan ini bukanlah kesedihan, melainkan kejayaan bagi Allah. Sebab, kita menderita bukan karena hidup secara konyol, melainkan karena kita hendak menyatakan iman di tengah dunia yang keras dan tidak bersahabat. Itulah sebabnya Paulus menulis, ”Semuanya itu… menyebabkan semakin melimpahnya ucapan syukur bagi kemuliaan Allah”.

Jadi jika kita menderita karena iman, bersyukurlah bila demikian, sebab ketika kita menderita, Kristuslah yang terlebih dahulu menderita bagi kita. Dia akan menguatkan dan meneguhkan kita di tengah panasnya gurun dunia dan dalam badai kehidupan yang dahsyat sekalipun.  Amin.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 9-10; Kisah Rasul 2


Renungan harian lainnya