HIDUP DALAM KETAATAN TIDAK PERNAH SIA-SIA
Bacaan: Kejadian 6:1-8
Kunci Sukses:
Nuh rela berkorban dan melakukan yang terbaik bagi Tuhan. Memperdalam Akar Iman: “Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya.” (Kejadian 6:22)
Memperdalam Akar Iman:
“Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.” (Kejadian 5:24)
Alkitab menyatakan dengan jelas bahwa pada zaman Nuh semua manusia telah rusak berat perbuatannya, bahkan “…segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,” (ayat 5). Saking jahatnya sampai- sampai Tuhan merasa menyesal telah menjadikan manusia. Namun, di tengah- tengah dunia yang begitu jahat itu Tuhan masih mendapati satu pribadi yang berkenan di hati-Nya, yaitu Nuh. Menurut bahasa Ibrani, Nuh berasal dari kata “Noah atau Noa” yang berarti istirahat, tenteram, atau memiliki makna sabat atau penghiburan.
Faktor apa saja yang membuat hidup Nuh dikenan oleh Tuhan?
- Nuh memiliki persekutuan yang karib dengan Tuhan. Tertulis: “…Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.” (ayat 9b). Terjemahan lain menjelaskan bahwa Nuh senantiasa mengikuti kehendak Tuhan dan hidup dalam hubungan yang erat dengan Dia. Artinya, antara Nuh dan Tuhan senantiasa terjalin komunikasi yang intim; “dan terhadap orang yang bergaul karib dengan-Nya la memberitahukan rencana dan perjanjian–Nya.” (Mazmur 25:14b). Berfirmanlah Tuhan kepada Nuh, “Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama–sama dengan bumi. Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir.” (Kejadian 6:13-14).
- Nuh taat melakukan kehendak Tuhan (Kejadian 6:22). Sekalipun perintah Tuhan itu sulit untuk dilakukan dan sangat tidak masuk akal, Nuh tidak melakukan perbantahan dengan Tuhan, mengeluh atau berdalih, tapi ia tetap taat. Padahal Nuh belum pernah melihat hujan dan ia hidup jauh dari samudera, belum lagi proses pembuatan bahtera yang memakan waktu bertahun-tahun dengan peralatan yang juga serba terbatas. Nuh rela berkorban dan melakukan yang terbaik bagi Tuhan.
Akhirnya, ketaatan Nuh pun terbayarkan. Ketika semua manusia dan makhluk yang hidup di zaman itu mengalami kebinasaan, mereka selamat! Tuhan sedang mencari ‘Nuh-Nuh’ akhir zaman, yaitu mereka yang mau taat melakukan kehendak Tuhan dan hidup tanpa kompromi dengan dunia. Amin.
Bacaan Alkitab Setahun: Zakharia 6-7; Mazmur 144
Renungan harian lainnya
MENDIRIKAN MEZBAH, MEMANGGIL NAMA TUHAN
January 25, 2025
ALLAH BERTINDAK DALAM KELEMAHAN KITA
January 24, 2025
DOA SEBAGAI GAYA HIDUP
January 23, 2025