HIDUP DALAM KESETIAAN

Bacaan: Hakim-hakim 2:12
Kunci Sukses:
Kelemahan manusia adalah mudah melupakan kebaikan Tuhan dan kembali pada dosa.
Memperdalam Akar Iman:
“Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.” (Ibrani 10:23)
Hakim-Hakim 2:12, “Mereka meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyang mereka yang telah membawa mereka keluar dari tanah Mesir, lalu mengikuti allah lain, dari antara allah bangsa-bangsa di sekeliling mereka, dan sujud menyembah kepadanya, sehingga mereka menyakiti hati TUHAN.”
Bangsa Israel jatuh dalam siklus yang berulang: Mereka meninggalkan Tuhan, menyembah berhala, lalu mengalami penindasan dari musuh. Namun, setiap kali mereka berseru, Tuhan mengirim seorang hakim untuk membebaskan mereka. Sayangnya, setelah hakim itu mati, mereka kembali jatuh dalam dosa yang sama, bahkan lebih parah dari sebelumnya.
Tuhan itu panjang sabar dan penuh kasih setia. Ia selalu mau mengampuni dan menolong ketika umat-Nya bertobat. Tetapi, kelemahan manusia adalah mudah melupakan kebaikan Tuhan dan kembali pada dosa. Hal ini mengingatkan kita untuk hidup dalam ketaatan; bukan hanya ketika sedang dalam masalah, melainkan sepanjang hidup kita.
Pertanyaan untuk diri kita: Apakah kita hanya mencari Tuhan saat terjepit, lalu melupakan-Nya ketika keadaan membaik? Ataukah kita mau setia mengikuti Dia setiap hari? Pilihlah yang kedua, untuk mau setia mengikut Dia, sebab hidup dalam kesetiaan adalah jalan untuk mengalami damai dan berkat Tuhan yang sejati. Amin.
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 54-55; Mazmur 55
Renungan harian lainnya

MENJADI TELADAN
November 10, 2025

MEMPERSIAPKAN DIRI MENGHADAPI AKHIR ZAMAN
November 09, 2025

JANGAN MENOLAK KETIKA ALLAH BERBICARA
November 08, 2025


