HATI-HATI DENGAN AMBISI PRIBADI

HATI-HATI DENGAN AMBISI PRIBADI

Bacaan: Yeremia 41:1-18

 

Kunci Sukses:
Hidup yang sudah jadi milik Tuhan harus diabdikan sepenuhnya kepada Dia

Memperdalam Akar Iman:
Maka bangkitlah Ismael bin Netanya dengan kesepuluh orang yang ada bersama-sama dia, lalu mereka memukul mati Gedalya bin Ahikam bin Safan dengan pedang; demikianlah Ismael membunuh dia yang telah diangkat raja Babel atas negeri itu. Yeremia 41:2

 

Masih ingat kisah tentang Ebed Melekh dalam renungan kemarin? Hari ini kita akan melihat buah dari perbuatan baiknya kepada Yeremia.

 

“Ambisi” sebenarnya bukan kata yang negatif. Tetapi ambisi bisa menjadi tidak sehat kalau sifatnya berpusat hanya pada diri sendiri dan menghalalkan segala macam cara untuk mencapainya.

 

Ketika bangsa Yehuda sudah dikuasai oleh Babel, maka raja Babel menunjuk Gedalya untuk memimpin Yehuda dalam masa-masa itu. Sebenarnya, Gedalya adalah seorang yang baik dan memperhatikan kesejahteraan umat TUHAN, namun seorang keturunan Daud yang bernama Ismael membunuhnya beserta 80 orang yang beribadah di rumah TUHAN. 

Ismael melakukan hal itu untuk memenuhi ambisinya yaitu dengan segera berkuasa di tanah Yehuda. Ismael mengambil jalan pintas itu untuk menjadi penguasa di tanah Yehuda dengan melakukan tindakan-tindakan yang kejam. 

”Ambisi yang berlebihan dapat membuat seseorang menjadi gelap mata”

Tentu TUHAN ingin hidup kita berkembang dari waktu ke waktu. TUHAN juga ingin kita meraih pencapaian ataupun prestasi seti nggi mungkin. Namun TUHAN ingin kita menyelaraskan semua kehendak pribadi kita dengan kehendak-Nya. Jangan sampai menghalalkan segala cara!

”supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah. Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.”(1 Petrus 4:2-3) 

Saudara, hidup yang sudah jadi milik Tuhan harus diabdikan sepenuhnya kepada Dia. Ambisi pribadi kita pun harus ditundukkan pada Allah dan dikuduskan agar berpusat hanya pada kehendak-Nya dan bukan pada pemuasan hawa nafsu kita yang tak ada batasnya. Amin. Tuhan Yesus memberkati

 

 

Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 21-22; Mazmur 103

****


Renungan harian lainnya