HARAPAN PALSU
Bacaan: Yeremia 27
Kunci Sukses:
Hanya Tuhan yang layak menjadi landasan pengharapan karena Ia mengetahui apa yang terjadi di masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Memperdalam Akar Iman:
Akulah yang menjadikan bumi, manusia dan hewan yang ada di atas muka bumi dengan kekuatan-Ku yang besar dan dengan lengan-Ku yang terentang, dan Aku memberikannya kepada orang yang benar di mata-Ku. Yeremia 27:5
Apa dasar dari harapan yang dimiliki seseorang? Pengharapan membutuhkan kepastian sebagai landasannya sehingga itu tidak menjadi harapan semu dan palsu.
Nabi Yeremia dipanggil oleh Tuhan untuk mewartakan betapa semunya pengharapan Yehuda dan bangsa-bangsa sekitarnya pada masa itu. Mereka bersatu untuk melawan penindas mereka (ayat 3), tetapi akankah mereka memperhatikan seruan nabi Allah?
Tuhan memerintahkan Yeremia untuk mewartakan peringatan kepada raja-raja dari beberapa kerajaan yang datang menemui raja Yehuda, yaitu Zedekia, yang hendak bersekongkol demi melawan Kerajaan Babilonia (ayat 4-7). Namun, para raja itu dan raja Yehuda memilih mengabaikan nubuat Yeremia (ayat 8-22).
Nabi Yeremia menunjukkan betapa berbahayanya tindakan meletakkan pengharapan bukan pada Allah. Ketika pengharapan diletakkan pada sesuatu atau seseorang selain Allah, maka pengharapan itu tidak akan memiliki landasan kuat. Hanya Tuhan yang layak menjadi landasan pengharapan karena Ia mengetahui apa yang terjadi di masa lalu, masa kini, dan masa depan. Kemahatahuan Tuhan membuat Dia mengenali jalan sejarah hidup manusia.
Tuhan memperingatkan orang percaya untuk tidak mendengar nubuat palsu (ayat 16-18). Ketika umat memilih untuk mendengarkan para nabi palsu, mereka akan mengalami akibat dari pengharapan palsu yang mereka yakini, yakni kegetiran dan kepahitan kehidupan-hal yang bisa kita uraikan sebagai kesulitan hidup. Ketika kesulitan itu menimpa, mereka tidak akan dapat melarikan diri dari realitas yang mencekam mereka. Pada saat itulah mereka akan berpikir: “Seandainya saja kami mau memperhatikan seruan nabi Allah!”
Manusia diciptakan oleh Tuhan dan dipanggil untuk melayani Tuhan dengan cara mengenali kebenaran dari-Nya. Di sini kita perlu waspada, dan jeli dalam memilah jalan hidup yang hendak kita pilih. Sungguh lebih baik untuk hidup dalam pengenalan akan Allah yang sejati, serta memperhatikan panggilan dan peringatan-peringatan-Nya dari Alkitab!
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Samuel 11-13; 2 Korintus 4-5
Renungan harian lainnya
HIDUP DENGAN RASA SYUKUR
December 05, 2024
TUHAN PEMBERI KEADILAN
December 04, 2024
TETAPLAH TENANG DI TENGAH BADAI
December 03, 2024