Hambatan

Hambatan

Bacaan: 1 Tesalonika 5:12-22

Kunci Sukses:
Jadikan Hambatan sebagai peluang untuk mendapatkan hal yang lebih baik lagi.

Memperdalam Akar Iman:
“Tetaplah berdoa.” 1 Tes 5:17

 

Saat merenungkan nas kali ini, teringat pengakuan jujur C.S. Lewis. “Yang paling sering mengganggu doa pribadi saya bukanlah hambatan yang besar, melainkan hambatan kecil-kecil, yaitu hal-hal yang harus dilakukan atau dihindari pada jam-jam berikutnya,” katanya.

 

“Tetap berdoa” secara sederhana dapat diartikan sebagai melibatkan Tuhan dalam segala sesuatu yang kita kerjakan. Tantangan ini justru paling berat untuk dipenuhi saat kita bergumul dengan rutinitas dan persoalan keseharian yang tampaknya sepele, saat kita harus berhadapan dengan “hambatan yang kecil-kecil”.

 

Sebagai penulis, masalah yang kerap dihadapi berkisar pada kebuntuan ide, komputer macet, hard disk rusak, koneksi internet yang lambat. Celakanya, hal-hal semacam ini justru bisa sangat menyedot energi dan tentu saja menjengkelkan. Disitu letak persoalannya: Siapa yang masih sempat memikirkan Tuhan selagi jengkel? Bagaimana melibatkan Tuhan ketika listrik tiba-tiba padam dan artikel panjang yang tengah saya kerjakan belum sempat disimpan?

 

Namun, hambatan itu juga dapat kita anggap sebagai berkat. Itu seperti bisikan lembut yang menghentikan dan mengingatkan untuk rehat sejenak dari kesibukan, untuk berpaling dan memberi ruang bagi hadirat-Nya. Alih-alih mendengus kesal, kita bisa tetap tenang, menarik napas panjang, bersyukur, lalu berdendang. Dengan kata lain, hambatan itu justru mendorong untuk “tetap berdoa.” 

Bacaan Alkitab Setahun: Hakim 5-6; Roma 3

**********


Renungan harian lainnya