Hadiah Ulang Tahun

Hadiah Ulang Tahun

Bacaan: Matius 1:18-25

Kunci Sukses:
Kelahiran Tuhan Yesus ke dunia adalah tanda bahwa kasih Allah Bapa di Surga bukanlah kasih yang palsu.

Memperdalam Akar Iman:
“Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” Matius 1:20-21

 

Pernahkah bertanya dalam hati bagaimana malam Natal yang pertama itu dirayakan? Apa yang dilakukan para malaikat sorga kala itu? Atau bagaimana sebenarnya yang saat itu sedang direncanakan oleh bala tentara sorga menyambut kelahiran Sang Juru Selamat?  Kita takkan pernah tahu apa yang sesungguhnya terjadi, namun yang kita ketahui adalah bahwa ketika semua telah siap, “Allah mengutus Anak-Nya” (Galatia 4:4).

Persiapan yang dilakukan di surga mungkin saja rumit, namun orang-orang di dunia yang terlibat dalam Natal yang pertama itu menyambut-Nya dengan sederhana. Perlu menjadi renungan kita kali ini apakah dalam beberapa tahun terakhir ini kita juga telah kehilangan makna Natal yang sesungguhnya. Apakah kita terlalu sibuk dengan persiapan liburan, aneka persiapan untuk Natal, dll? Apakah kita terancam kehilangan makna Natal yang sejati? Tetapi Tuhan tak pernah menghendaki kita mengurangi kesenangan di hari Natal. Sebab, Dia sendiri telah “memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati” (1Timotius 6:17).

Lalu, bagaimana dengan hadiah ulang tahun kita kepada Yesus? Yang diminta-Nya adalah penyerahan diri kita, dengan segala kesalahan dan kegagalan, masalah dan ketakutan. Dan inilah Natal yang sejati.

Bacaan Alkitab Setahun:  Zefanya 1-3; Mazmur 139

 

Happy Sunday

***


Renungan harian lainnya