GAYA HIDUP SEPERTI YUSUF

GAYA HIDUP SEPERTI YUSUF

 Bacaan: Kejadian 50:15-21

 

Kunci Sukses:
 Terus hidup setia di hadapan Tuhan, Dia akan mengangkat kehidupan kita pada waktunya.

Memperdalam Akar Iman:
Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan. Kejadian 50:20a

 

Berbicara tentang Yusuf tentu kita akan diingatkan tentang seorang narapidana yang diangkat menjadi seorang pejabat tinggi di Mesir, bahkan dikatakan bahwa Yusuf  sangat berkuasa (Kejadian 41:40) tetapi hari ini kita tidak akan membahas tentang hal itu tapi kita akan belajar gaya hidup Yusuf yang bisa dilihat dalam  Kejadian 50:12-21, ada 3 hal penting:

  1. Hidup penuh pengampunan. Ketika Yusuf menjumpai saudara-saudaranya, mereka ketakutan sebab mereka berpikir inilah saatnya Yusuf membalas semua kejahatan mereka. Tetapi respon Yusuf sangat berbeda dia berkata bahwa dia bukan Allah yang berhak menghukum (ayat 19). Yusuf tidak membiarkan dirinya penuh dengan dendam tapi sebaliknya dia bisa mengampuni, suatu contoh yang baik bagi kita bahwa sebesar apa kejahatan yang dibuat orang terhadap kita jangan kita membalas kejahatan itu, jangan merusak dirimu dengan dendam, hiduplah dalam pengampunan, memang tidak mudah tapi bersama Tuhan pasti bisa.
  2. Yusuf mengerti rencana Allah, ayat 20, “Memang kamu mereka-rekakan yang jahat, terhadap aku tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan”, itulah yang membuat dia bisa melewati semua kesulitan hidup yang dia alami, ia tahu bahwa Allah punya rencana yang indah buat hidupnya yang tidak bisa digagalkan manusia. Pengalaman dengan Tuhan akan membuat kita mampu melewati setiap musim kehidupan.
  3. Yusuf bukan saja mengampuni tapi juga bertanggung jawab untuk tetap memelihara saudara-saudaranya, ayat, 21 ‘Jangan takut, aku akan menanggung makananmu dan makanan anak-anakmu juga.’

Inilah setidaknya tiga hal yang bisa kita pelajari dari Yusuf, hidup penuh dengan pengampunan, tidak membiarkan hatinya dipenuhi dengan dendam. Kenapa ia bisa melakukan hal itu? Karena Yusuf seorang yang takut akan Allah, ia seorang yang mengerti rencana Allah dan pengalaman imannya itu dia buktikan dengan kepeduliannya kepada saudara-saudaranya. Jadi pengalaman dengan Tuhan sejatinya dinyatakan dalam wujud kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Bilangan 20-21; Yohanes 8

***


Renungan harian lainnya