GARAM DUNIA

GARAM DUNIA

Bacaan: Matius 5:13-16

 

Kunci Sukses:
Jadilah garam bagi dunia sekeliling, jangan biarkan kebusukan terjadi tapi berilah rasa nikmat lewat tingkah laku dan perbuatan baik

Memperdalam Akar Iman:
Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Matius 5:13

 

Garam memberi dampak yang sangat penting bagi kehidupan manusia, terlebih pada orang-orang Yahudi pada saat itu. Itulah sebabnya Tuhan Yesus memberikan perumpamaan ini kepada murid-murid-Nya, Yesus berkata kamu adalah garam dunia. 

Ada banyak hal yang berhubungan dengan garam tapi kali ini kita akan membahas 3 hal yang berhubungan dengan garam:

  1. Memberi rasa yang nikmat pada makanan

Ayub 6:6, “Dapatkah makanan tawar dimakan tanpa garam atau apakah putih telur ada rasanya? Jadi sebagai garam dunia, murid-murid Kristus mempunyai fungsi memberikan kenikmatan kepada dunia berupa damai, sukacita kepada orang-orang sekitar kita.

  1. Garam mencegah kebusukan

Alkitab meceritakan bagaimana kebusukan dunia ini karena dosa, Alkitab dengan jelas memperlihatka bagaimana keadaan dunia yang busuk karena dosa dari zaman ke zaman, kejahatan manusia zaman Nuh (Kej. 6:11-12 ); zaman Daud (Maz. 14:2-3); zaman Yesaya (Yes. 1:5-6); zaman para rasul (Titus 3:3)

  1. Garam sebagai lambang perjanjian yang mengikat dan kekal

Dahulu dikalangan masyarakat Timur garam digunakan untuk mensahkan perjanjian sehingga garam menjadi lambang kesetiaan dan kelanggengan. Dalam korban sajian imamat (Imamat 2:13) garam digunakan sebagai pengawet untuk menandai ciri langgeng dari “perjanjian garam” antara Allah dan Israel (Bilangan 18:19; 2 Tawarikh 13:5). Perjanjian Garam (Ibrani BERIT MELAKH) adalah perjanjian yang menggunakan objek tertentu yang berhubungan dengan garam, dengan makna bahwa perjanjian itu tidak akan pernah dibatalkan. Korban yang dipersembahkan dengan dibubuhi garam (Perjanjian Garam), itu berarti suatu hubungan atau relasi yang menetap antara Allah dan manusia.

Jadi pernyataan Tuhan Yesus bahwa kamu adalah garam dunia, adalah menyatakan bahwa murid-murid Yesus mempunyai pengaruh yang sifatnya melindungi orang-orang lain, yang mencegah pembusukan moral dan rohani dan ini harus terus menerus dilakukan, jadi bukan dilakukan pada saat kita suka tapi dengan melihat poin-poin diatas mengajarkan bahwa bahwa perjanjian yang disahkan dengan garam sifatnya tetap artinya kita juga harus tetap konsisten menjadi garam dunia. 

Jadilah garam bagi dunia sekeliling, jangan biarkan kebusukan terjadi tapi berilah rasa nikmat lewat tingkah laku dan perbuatan baik. Kolose 4:6, ”Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana harus memberi jawab kepada setiap orang,” Tuhan Yesus Memberkati.

 

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Tawarikh 18-19; 1 Timotius 5

 

Selamat Hari Minggu


Renungan harian lainnya