FIRMAN TUHAN HARUS BERAKAR KUAT
Bacaan: Mazmur 78:19-22
Kunci Sukses:
Sekalipun akar itu tidak pernah terlihat namun merupakan penopang kekuatan bagi sebuah pohon, begitu juga Firman yang berakar dalam kehidupan akan menopang kehidupan itu menjadi kuat.
Memperdalam Akar Iman:
“Supaya mereka menaruh kepercayaan kepada Allah dan tidak melupakan perbuatan-perbuatan Allah, tetapi memegang perintahNya;” (Mazmur 78:7)
Kondisi dan situasi seringkali mengombang-ambingkan stabilitas iman orang Kristen. Apa yang dirasa dan dilihat dapat menjatuhbangunkan kerohanian mereka, apalagi bagi yang masih dikuasai emosi dan suasana, belum dikuasai oleh Firman Tuhan, sehingga Firman itu belum seberapa dalam berakar dalam hidupnya.
Keadaan ini tidak beda jauh dengan kehidupan bangsa Israel di masa lampau. Kerohanian mereka belum stabil. Terbukti jika suasana enak dan menyenangkan, mereka bisa memuji-muji Tuhan. Namun saat keadaan tidak menyenangkan dan ada tantangan atau ujian hati mereka secepat kilat berubah, langsung menggerutu, bersungut-sungut dan memberontak kepada Tuhan, seperti tertulis: “Sanggupkah Allah menyajikan hidangan di padang gurun? Memang, la memukul gunung batu, sehingga terpancar air dan membanjir sungai–sungai;tetapi sanggupkah la memberikan roti juga, atau menyediakan daging bagi umatNya?” (Mazmur 78:19-:20). Namun, bukankah mata mereka sudah menyaksikan betapa Tuhan membelah Laut Teberau sehingga mereka dapat berjalan di tengah-tengahnya seperti di tanah kering? Saat itu, mereka memuji Tuhan dan bersyukur dengan sorak-sorai, tapi pada kesempatan lain, menghina Tuhan dengan perkataan yang sungguh menyakitkan hati-Nya.
Bila Firman Tuhan berakar kuat di dalam hati, kita tidak akan bersikap seperti bangsa Israel meski berada di situasi yang tidak baik: ada penderitaan, sakit, kesesakan atau pun kegagalan. Kita akan memiliki hati seperti rasul Paulus yang berkata, “…hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat” (2 Korintus 5:7). Jika kita terpaku pada masalah yang ada, kita akan mudah lemah dan kecewa; sebaliknya bila kita menjalani hidup ini dengan ‘mata iman’, kita akan mampu bertahan melewati masalah karena kita percaya bahwa janji firmanNya tidak ada yang tidak ditepati-Nya. Amin.
Bacaan Alkitab Setahun: Esra 2-3; Yakobus 4
Renungan harian lainnya
KEYAKINAN ANAK KECIL
December 07, 2024
BUKU MANUAL
December 06, 2024
HIDUP DENGAN RASA SYUKUR
December 05, 2024