DOSA DAN ANUGERAH

Bacaan: Ezra 9
Kunci Sukses:
Dengan segala kemampuan, kita harus berusaha menjauhkan diri dari dosa. Karena Allah mahasuci dan mahamulia, maka sebagai umat-Nya, kita harus menghargai atribut Allah itu.
Memperdalam Akar Iman:
Sesudah semua yang kami alami oleh sebab perbuatan kami yang jahat, dan oleh sebab kesalahan kami yang besar, sedangkan Engkau, ya Allah kami, tidak menghukum setimpal dengan dosa kami, dan masih mengaruniakan kepada kami orang-orang yang terluput sebanyak ini. Ezra 9:13
Ada dua ekstrem orang Kristen dalam menyikapi dosa. Pertama, mereka yang tidak peduli dengan dosa dan menganggap Tuhan sudah mengampuni sehingga dosa tidak ada pengaruhnya. Kedua, mereka yang menyiksa diri karena perasaan bersalah, bahkan sampai meninggalkan gereja karena merasa tak layak.
Perikop kali ini membahas tentang dosa umat Israel pasca perbudakan di Persia. Allah memerintahkan agar mereka tidak menikah dengan bangsa-bangsa yang keji di hadapan Allah. Akan tetapi, umat Israel tidak mengindahkannya. Mereka menikah dengan bangsa-bangsa yang terlarang di hadapan Allah. Bahkan, pemimpin dan penguasa melakukannya terlebih dahulu (ayat 1-2). Padahal, umat Israel baru saja menerima kasih karunia Allah sehingga bisa pulang ke tanah mereka dan membangun kembali bait Allah (ayat 8-9).
Hal itu membuat Ezra sangat sedih. Dia mengoyakkan pakaiannya, mencabut rambutnya dan janggutnya. Selain itu, Ezra menyiksa dirinya sendiri (ayat 3). Hal itu dilakukannya bukan tanpa alasan. Yang menjadi masalah, nenek moyang mereka dahulu juga demikian. Karena berdosa, mereka diserahkan kepada raja-raja negeri lain, kemudian mereka mengalami penganiayaan, penjarahan, bahkan penghinaan di depan umum (ayat 7). Ezra sangat mengerti bahwa dosa pasti ada dampaknya dan hal itu membuat Ezra begitu sedih.
Meski dosa pasti membawa akibat, bukan berarti tidak ada harapan. Allah adalah pribadi yang penuh anugerah. Allah menghukum, namun ada batas waktunya (ayat 8); meskipun menghukum, Allah tetap menyertai (ayat 9); Allah tidak menghukum setimpal dengan dosa mereka (ayat 13); serta Allah memberi anugerah agar manusia bisa kembali berelasi dengan-Nya.
Dengan segala kemampuan, kita harus berusaha menjauhkan diri dari dosa. Karena Allah mahasuci dan mahamulia, maka sebagai umat-Nya, kita harus menghargai atribut Allah itu. Kalaupun gagal, kita tidak perlu menyiksa diri, sebab kita bukan manusia super. Ingat: Allah menghukum, Allah juga memberi anugerah! Tuhan berkati.
Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 29-30; Matius 16
Renungan harian lainnya

PERHATIKANLAH KEHIDUPAN IBADAHMU!
November 30, 2023

TANGAN TUHAN
November 29, 2023

SADAR AKAN DOSA
November 28, 2023