DOA SEBAGAI GAYA HIDUP

Bacaan: Lukas 2:37
Kunci Sukses:
Jadikanlah doa sebagai gaya hidup setiap waktu.
Memperdalam Akar Iman:
“Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu, selagi Engkau dapat ditemui; sesungguhnya pada waktu banjir besar terjadi, itu tidak melandanya.” (Mazmur 32:6)
Doa mengandung gagasan meminta, memohon, mengemis, memohon belas kasihan, mencari, meminta petunjuk dan juga memuji, bersyukur, serta mengagungkan. Ada berbagai kata Ibrani dan Yunani yang berkaitan dengan doa. Namun “doa” dalam istilah yang umum, Ibrani – TEFILAH, Yunani – PROSEUKHOMAI.
Doa merupakan tindakan yang menghubungkan diri dengan Tuhan dengan atau tanpa kata. Ajaran Yesus tentang doa, secara asasi dijelaskan dalam perumpamaan-perumpamaan. Dalam perumpamaan mengenai seorang sahabat yang meminjam tiga potong roti tengah malam (Lukas 11:5-8), Yesus menekankan keadaan keterdesakan dan kesungguhan dalam doa dan dasar yg di atas hal ini dibangun adalah kebaikan Allah Bapa (Matius 7:7-11). Perumpamaan tentang hakim yg lalim (Lukas 18:1-8) menantang orang untuk terus berdoa, mencakup ketekunan dan kesinambungan bahwa Allah tidak serta merta menjawab doa.
Tuhan menuntut intensitas dalam doa (bdk. Markus 14:38; Matius 26:41), di sini ‘berjaga-jaga’ dan ‘iman’ digabungkan dalam kewaspadaan. Doa adalah kebaktian yang mencakup segala sikap roh manusia dalam pendekatannya kepada Allah. Orang Kristen berbakti kepada Allah jika ia memuja, mengakui, memuji dan mengajukan permohonan kepada-Nya dalam doa. Doa adalah perbuatan tertinggi yang dapat dilakukan oleh roh manusia sebagai persekutuan dengan Allah, oleh sebab itu jadikanlah doa sebagai gaya hidup setiap waktu. Amin.
Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 49-50; Matius 27
Renungan harian lainnya

DAPAT DIPERCAYA
February 09, 2025

HAJARAN YANG MEMULIHKAN
February 08, 2025

MENANG BERSAMA TUHAN
February 07, 2025