DISIPLIN RELASIONAL
Bacaan: Amsal 23:1-16
Kunci Sukses:
Orang tua bertanggung jawab untuk mendidiknya melalui kata-kata pengetahuan
Memperdalam Akar Iman:
Arahkanlah perhatianmu kepada didikan, dan telingamu kepada kata-kata pengetahuan. Amsal 23:12
Dalam Amsal, seorang anak atau orang muda digambarkan sebagai orang yang tidak berpengalaman (Ams 1:4; 7:7) dan kurang berpengetahuan (Ams 22:15). Orang muda adalah orang yang membutuhkan kecerdasan, pengetahuan, dan kebijaksanaan.
Orang tua bertanggung jawab untuk mendidiknya melalui kata-kata pengetahuan (ayat 12). Tujuannya ialah orang muda hidup bijaksana (ayat 15), berkata jujur (ayat 16), dan tidak melawan orang tua (Ams 29:15, 21). Apabila perlu, dalam mendidik anak-anak, orang tua dapat melakukannya dengan disiplin yang keras (ayat 13). Dalam tradisi Timur Dekat Kuno, terdapat amsal Ahiqar yang serupa, “Janganlah tahan anakmu dari tongkat, atau kamu tidak akan menyelamatkannya. Jika aku memukul engkau, Anakku, engkau tidak akan mati; tetapi jika aku mengizinkan engkau mengikuti hatimu, engkau tidak akan hidup.” Artinya, mendisiplinkan seorang anak dengan keras dianggap tindakan bijaksana dan penting untuk kebaikan anak.
Akan tetapi, hal tersebut bukanlah izin bagi orang tua untuk memukul anaknya seenaknya. Pendidikan dasar mengajarkan agar anak mengasihi Tuhan, Allah, dengan segenap hati dan segenap jiwa dan dengan segenap kekuatan (Ul 6:4-10). Itulah yang harus diajarkan berulang-ulang. Pendisiplinan dilakukan apabila anak tidak mengasihi Allah.
Jika demikian, yang patut menghukum anak yang tidak mengasihi Allah adalah orang yang mengasihi Allah. Hal itu berarti, sebelum orang tua mendisiplin, ia harus menguji di dalam dirinya apakah ia telah mengajarkan atau telah mempraktikkan dalam hidupnya bagaimana mengasihi Allah lebih dari segalanya. Orang tua perlu hati-hati mengajar anak.
Anak-anak adalah peniru yang terbaik. Mereka dengan cepat meniru bagaimana kita berkata-kata, berelasi, bekerja, dan hidup. Jadi, sebelum mendisiplinkan anak, kita perlu mengoreksi diri apakah ucapan kita selaras dengan perbuatan sehari-hari kita. Dengan demikian, bukan saja anak akan berubah, kita pun berubah. Dalam hal itulah, disiplin relasional terjadi. Tuhan berkati.
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 54-55; Mazmur 55
****
Renungan harian lainnya
HATI YANG SIAP
September 19, 2024
BERKAS GANDUM YANG BERISI
September 18, 2024
KUASAILAH DIRIMU
September 17, 2024