Dewasa Rohani

Dewasa Rohani

Bacaan: Mazmur 119:97-104

Kunci sukses:
Kedewasaan rohani ditentukan oleh kesungguhan kita mencari Tuhan.

Memperdalam akar iman:
“Aku lebih mengerti dari pada orang-orang tua, sebab aku memegang titah-titah-Mu.” Mazmur 119:100

 

Banyak orang berpendapat bahwa semakin tua usia seseorang semakin dewasa pula kerohaniannya. Benarkah demikian? tidak selalu demikian.  Banyak orang yang sudah masuk kategori dewasa atau tua umurnya tapi masih saja belum dewasa rohani, alias masih sebagai kanak-kanak rohani. Perlu digarisbawahi di sini bahwa kedewasaan rohani seseorang itu tidak selalu sejalan dengan kedewasaan secara usia atau fisik. Begitu juga lamanya seseorang dalam mengikut Tuhan atau menjadi Kristen tidak menjamin bahwa orang itu memiliki kedewasaan rohani. Memang secara teori seharusnya demikian, namun faktanya tidaklah seperti itu; semuanya sangat bergantung pada kesungguhan kita dalam mengejar perkara-perkara rohani. Tanpa kesungguhan kita mencari Tuhan, orang yang sudah lama menjadi Kristen pun akan kalah dewasa secara rohani dengan orang muda yang sungguh-sungguh mencari Tuhan dalam hidupnya. Tidak sedikit orang muda Kristen yang justru memiliki kedewasaan rohani dan jauh lebih mumpuni bila dibandingkan dengan mereka yang berusia tua. Ada tertulis:  “Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras… (Ibr 5:12-14).

Jadi bukan perkara yang mustahil bila orang muda malah bisa menjadi teladan dalam hal kerohanian, bahkan menjadi pemimpin rohani. Oleh karena itu jangan sekali-kali kita memandang sebelah mata terhadap anak-anak muda Kristen bila kita sendiri tidak bersungguh-sungguh di dalam Tuhan! Daud adalah contoh orang muda yang memiliki kedewasaan rohani sehingga ia pun dapat berkata,  “Aku lebih mengerti dari pada orang-orang tua, sebab aku memegang titah-titah-Mu.” Dalam hal ini Daud bukan asal bicara, tapi benar-benar terbukti! .

Bacaan Alkitab Setahun: Daniel 7-8; Maz 119:50-72

*********

 


Renungan harian lainnya