BUKAN HOAKS

Bacaan: Wahyu 1:9-20
Kunci Sukses:
Dasar hidup beriman kita adalah kebenaran, maka hidup sehari-hari kita pun harus selalu membawa kebenaran, bukannya menjadi sumber hoaks.
Memperdalam Akar Iman:
Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala, katanya: “Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia.” Wahyu 1:10-11
Kitab Wahyu merupakan surat kepada tujuh jemaat (ayat 11). Untuk menunjukkan bahwa tulisannya bukan sekadar isapan jempol atau karangan pribadinya, Yohanes menjelaskan sumber tulisannya. Yohanes berada di sebuah pulau bernama Patmos (ayat 9), dikuasai Roh, dan mendengar suara penyataan pada hari Tuhan (ayat 10). Orang yang berkata-kata kepada Yohanes menampakkan diri dalam rupa yang sangat berwibawa (ayat 12-16). Orang itu pun menyatakan diri bahwa Dia adalah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Hidup, dan Pemegang kunci maut (ayat 17-18). Orang itu memerintahkan supaya Yohanes menulis dan mengirimkan tulisan itu kepada tujuh jemaat (ayat 11, 19-20).
Penjelasan mengenai sumber tulisan sangat penting. Terlebih lagi, pada saat itu jemaat berada di awal masa-masa penganiayaan. Selain itu, ada banyak pula pengajaran sesat yang beredar. Sebagai jemaat yang masih muda dan hidup di tengah dunia yang tidak mengenal Tuhan, mereka perlu mendapat tuntunan yang benar. Supaya yakin bahwa memang tulisan yang mereka terima adalah benar, penting bagi mereka untuk tahu sumbernya.
Pengetahuan mengenai sumber sebuah informasi adalah hal yang sangat penting. Tidak hanya berkait dengan perkara iman, tetapi juga dalam segala lini kehidupan. Terlebih lagi pada zaman kini, ketika informasi dengan sangat mudah berseliweran karena kecanggihan teknologi informasi. Media massa dan media sosial bersaing dalam menyebarkan informasi. Semua orang bisa berperan sebagai pemberi informasi hanya dengan menggunakan jempolnya. Kalau tidak berhati-hati, sangat mungkin informasi yang kita terima dan sebarkan adalah informasi yang salah.
Marilah kita memerhatikan sungguh-sungguh supaya kita tidak menjadi orang yang percaya begitu saja, lalu menyebarkan hoaks. Telitilah sumber informasi serta selalu cek ulang isi informasi yang kita terima dan hendak kita sebarkan. Dasar hidup beriman kita adalah kebenaran, maka hidup sehari-hari kita pun harus selalu membawa kebenaran, bukannya malah menjadi sumber hoaks. Tuhan memberkati.
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 11-12; Mazmur 67
****
Selamat Hari Minggu
Renungan harian lainnya

MENJADI PRIBADI YANG BIJAKSANA
March 16, 2025

KEBAIKAN HATI
March 15, 2025

BELAJAR MERENDAHKAN DIRI
March 14, 2025