BUKAN AMPAS
Bacaan: Lukas 15:16
Kunci Sukses:
Dia tidak menawari kita hal-hal yang serupa ampas, atau pemberian setengah hati, melainkan pemberian terbaik.
Memperdalam Akar Iman:
“Seperti bapa sayang kepada anak–anaknya, demikian Tuhan sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.” (Mazmur 103:13)
Lukas 15:16, “Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorang pun yang memberikannya kepadanya.”
Hidup manusia sering diibaratkan seperti putaran roda. Kadang di bawah, kadang di atas. Kadang susah, kadang senang. Seringkali, keadaan ini merupakan akibat dari pilihan-pilihan yang kita buat. Kondisi yang dialami si anak bungsu dalam perumpamaan Tuhan Yesus menunjukkan kebenaran ini. Tadinya ia tinggal di rumah bapanya yang menyenangkan serta mengalami berbagai kelimpahan. Kemudian dengan lancangnya ia meminta bagian warisannya, lalu menghamburkannya di negeri yang jauh sesuka hatinya. Saat hartanya habis, semua temannya pun menghilang. Tak ada yang peduli padanya, sekalipun sekadar memberinya ampas makanan babi untuk disantap.
Kesusahannya ini adalah buah dari pilihan yang buruk, egois, tanpa pikir panjang, serta tak menghormati bapanya. Syukurnya, saat kondisinya begitu mengenaskan, ia mengingat kebaikan hati bapanya. Ia pun memilih untuk kembali kepada sang bapa, mengharapkan belas kasihannya. Menjadi pelayan pun ia rela. Namun, ternyata bukan ampas atau remah-remah yang ia terima dari bapanya. Melainkan yang terbaik. la diterima sepenuhnya. Hidupnya dipulihkan.
Ini adalah gambaran Allah yang senantiasa menyambut ketika kita berbalik kepada-Nya. Tangan-Nya terbuka merangkul kita. Bahkan jika kita telah membuat berbagai keputusan atau pilihan yang buruk, lalu membuat hidup kita terpuruk, Dia tetap tak mengutuk. Dia menerima kita dengan penuh kasih. Dia tidak menawari kita hal-hal yang serupa ampas, atau pemberian setengah hati, melainkan pemberian terbaik. Segala yang Dia punyai, bahkan hidup-Nya sendiri. Sepantasnyalah kita menghormati serta mengasihi-Nya. Amin.
Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 27-28; Wahyu 13
Renungan harian lainnya
PEMURNIAN DARI TUHAN
September 20, 2024
HATI YANG SIAP
September 19, 2024
BERKAS GANDUM YANG BERISI
September 18, 2024