Buang Sampah Pada Tempatnya

Buang Sampah Pada Tempatnya

Bacaan: Yakobus 1:19-27

Kunci sukses:
Semakin banyak kita belajar, semakin cepat kita mampu membuang emosi pada tempat yang tepat.

Memperdalam akar iman:
”Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini : setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah.” Yakobus 1:19

 

Saat emosi sedang tinggi, biasanya akal tidak mau berpikir dengan sehat, mulut ingin mengucapkan hal pedas, tangan ingin memberikan pelajaran pada orang yang membuat emosi. Akibatnya, kita merasakan dampak negatif saat emosi itu dibuang dengan seenaknya.

Jika saat ini pemerintah menggalakkan program “Buanglah sampah pada tempatnya”, kita pun harus membuang sampah rohani kita ke tempat yang benar. Akar pahit, kekecewaan, amarah, dendam, iri hati, dan perasaan buruk lainnya itu harus dibuang. Jika tidak akan menjadi kotoran di dalam hati kita dan menumpuk sampai akhirnya tak dapat ditampung lagi.

Saat emosi negatif itu datang, cobalah tips yang diberikan Yakobus ini. Lambatlah dalam hal berkata-kata apalagi marah. Tapi dengarkan dulu orang lain. Dengarkan dulu perkataannya dan apa yang dia mau. Mengapa kesalahpahaman bisa terjadi sehingga ada perselisihan tersebut. Perbanyaklah mendengar dan redakan hati yang panas dengan fokus kepada Tuhan.

Hal itu tidak datang dengan sendirinya, tapi harus kita pelajari. Semakin banyak kita belajar, semakin cepat kita mampu membuang emosi pada tempat yang tepat, dengan cara yang tepat, dan pada maksud yang tepat pula.

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Samuel 21-22; 1 Kor 9

 


Renungan harian lainnya