BUAH YANG MENGECEWAKAN

BUAH YANG MENGECEWAKAN

Bacaan: Yesaya 5:4

 

Kunci Sukses:
Hiduplah dipimpin Roh maka buah hidupmu tidak akan mengecewakan.

Memperdalam Akar Iman:
Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.” (Galatia 5:24)

 

Yesaya 5:4, Apakah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur-Ku itu, yang belum Ku perbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam?”

Orangtua mana yang tidak menginginkan anaknya ketika dewasa menjadi orang yang berhasil, takut akan Tuhan, dan hormat pada orangtua? Untuk itulah orangtua berjuang mencukupi kebutuhan dan mendidiknya sedemikian rupa. Tetapi bagaimana perasaan orangtua jika dua puluh lima tahun kemudian ternyata anak itu menjadi anak yang memberontak dan kurang ajar? Pasti mereka akan merasa gagal dan kecewa

Bangsa Israel adalah seperti pohon anggur yang ditanam pemiliknya yaitu Allah. Sebagai pemilik kebun anggur, Allah telah merawat bangsa Israel milik-Nya dengan melakukan banyak kebaikan. Dia membebaskan bangsa Israel dari tanah Mesir dan menuntun mereka sampai masuk Tanah Perjanjian. Tetapi di zaman nabi Yesaya, bangsa Israel telah hidup dalam pemberontakan kepada Allah, hidup dalam kelaliman dan keonaran, dan tidak menjadi contoh yang baik bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Itulah gambaran buah anggur asam yang telah mengecewakan Allah sebagai pemilik kebun anggur sehingga Dia akan menjatuhkan penghukuman bagi mereka

Dalam Perjanjian Baru, rasul Paulus menasehati hidup dipimpin daging mengecewakan Tuhan, tetapi hidup dipimpin Roh mengharumkan nama Tuhan. (Galatia 5:16-23), Tuhan telah memberikan anugerah, kebaikan, teguran, dan berkat selama kita hidup sampai saat ini. Semuanya itu adalah untuk kebaikan kita agar bertumbuh, dewasa, dan berbuah di dalam Tuhan. Sudahkah kita hidup dalam kebenaran dan keadilan sebagai buah yang baik, yang menjadi berkat bagi sesama dan wujud syukur kita kepada Tuhan? Amin.

Happy Sunday!

 

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Tawarikh 26-27; 2 Timotius 3

 


Renungan harian lainnya