BOSAN

BOSAN

Bacaan: Ayub 10

 

Kunci Sukses:
Rasa bosan, kelelahan jiwa bisa datang kapan saja dan kepada siapa saja, tapi ingat Yesus berjanji kalau kita datang kepada Dia, Dia akan memberikan kelegaan.

Memperdalam Akar Iman:
Aku telah bosan hidup, aku hendak melampiaskan keluhanku, aku hendak berbicara dalam kepahitan jiwaku. Ayub 10:1

 

Bosan adalah perasaan tidak suka lagi terhadap apa yang terlalu sering, bosan tidak selamanya negatif, bosan boleh dikatakan biasa karena semua orang pernah mengalami kebosanan, setiap orang mengalami titik jenuhnya sendiri, kebosanan adalah keadaan emosional atau psikologi yang dialami seseorang, seseorang merasa letih karena melakukan keseharian yang itu-itu saja kemudian dia menjadi kurang tertarik, bosan sangat mempengaruhi suasana hati sehingga cenderung apatis, cuek dengan keadaan sekitarnya dan biasanya menarik diri dari kebiasaan sebelumnya, hal-hal seperti ini bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. Ada banyak hal yang bisa membuat seseorang menjadi bosan, salah satunya adalah seperti Ayub berkata “Aku telah bosan hidup,” ini terjadi karena begitu beratnya tekanan hidup yang dialaminya.

Lalu apa yang harus dilakukan ketika rasa bosan itu datang? Tuhan Yesus dalam Matius 11:28, berkata marilah kepada-Ku semua yang letih lesuh dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Bosan dalam Ayub 10:1 dipakai kata NAQAT (Ibrani) yang diparalelkan dengan kata NAQTAH (Ibrani) artinya lelah, kelelahan karena tekanan hidup yang membuat bosan, tidak punya semangat, Ayub berkata bahwa aku telah bosan hidup, hal yang sama bisa dialami oleh siapa saja entah itu orang Kristen dan non Kristen, oleh jemaat biasa dan hamba Tuhan, siapapun bisa mengalami kelelahan jiwa/bosan bahkan perasaan yang sama pernah dialami oleh Tuhan Yesus di taman Getsemani, Matius 26:38 “Hati-Ku sangat sedih seperti mau mati rasanya.” Tapi apa yang dilakukan Yesus mengatasi perasaan itu adalah berdoa, ayat 29 “Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa,” ini adalah teladan yang diberikan Tuhan Yesus bahwa pada saat mengalami kelelahan jiwa, ketika rasa bosan itu datang maka yang harus dilakukan adalah berdoa, datang pada Tuhan maka Tuhan akan memberikan kelegaan sehigga kita tidak melakukan hal-hal yang negatif, Rasul Paulus juga menasehati jemaat Tuhan bahwa mengucap syukurlah dalam segala hal (1 Tesalonika 5:18) artinya dalam keadaan apapun kita harus bisa mengucap syukur karena kita tahu selalu ada rencana Tuhan dibalik semua peristiwa yang menimpa hidup kita. 

Rasa bosan, kelelahan jiwa bisa datang kapan saja dan kepada siapa saja, tapi ingat Yesus berjanji kalau kita datang kepada Dia, Dia akan memberikan kelegaan, apapun keadaan kita hari ini, seberat apa tekanan hidup yang dialami kalau kita datang pada Tuhan maka semua akan indah pada waktunya, rasa bosan yang dialami Ayub tidak membuatnya jauh dari Tuhan ia tetap tekun dengan kesalehannya dan akhirnya pemulihan itu datang, Ayub 42:10 “Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub.” TUHAN memberkati.

 

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Tawarikh 13-14; 1 Timotius 2

****


Renungan harian lainnya