BERSUKACITA DAN BERDOA

BERSUKACITA DAN BERDOA

Bacaan: 1 Tesalonika 5:12-22

 

Kunci Sukses:
Bersukacita dan berdoa adalah penguatan positif saat kita sedang berada dalam berbagai ujian hidup.

Memperdalam Akar Iman:
Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. 1 Tesalonika 5:16-17

 

Ketika jemaat di Tesalonika sibuk mempertanyakan tentang kapan Yesus akan datang, bagaimana kedatangan-Nya yang kedua kali, atau apakah orang-orang yang kejam pada masa itu akan mendapatkan hukuman setimpal saat Yesus datang kembali, Paulus hanya menjawab mereka dengan seruan “bersukacita dan berdoalah”. Artinya, menjalani kehidupan dengan sukacita dan berdoa adalah jauh lebih penting daripada mempertanyakan perkara-perkara di luar jangkauan pemikiran kita.

Bersukacita dan berdoa dapat menjadi penguatan positif saat kita sedang berada dalam berbagai ujian hidup. Tidak dapat dipungkiri bahwa apapun yang kita lakukan dalam hidup ini, baik itu merupakan sesuatu yang baik atau buruk, kita tidak akan lepas dari penilaian atau perkataan negatif orang lain. Kemudian kita menjadi tersinggung, marah dan menimbulkan pertengkaran dengan sesama. Terkadang, justru kitalah yang menjadi batu sandungan dan sibuk membicarakan keburukan orang lain. Firman Tuhan menegaskan bahwa perilaku-perilaku hidup yang demikian, seharusnya jauh dari kehidupan orang Kristen. Bahkan, seharusnya orang Kristen tidak mempunyai waktu untuk itu.

Mengapa Paulus lebih menekankan pada perkara bersukacita dan berdoa? Karena dengan demikian, kita belajar mengosongkan diri dari pikiran dan perbuatan duniawi yang dapat membawa kita kepada dosa. Daripada menyibukkan diri dengan hal-hal duniawi, lebih baik kita menjalani hidup dalam sukacita Kristus, sambil berdoa menanti kedatangan-Nya. Penantian yang diisi dengan perilaku bersukacita dan berdoa justru membuat persiapan kita dalam menyambut kedatangan-Nya menjadi semakin sempurna dan berharga. Oleh karena itu, bersukacitalah, dan tetaplah berdoa!

 

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Tawarikh 26-27; 2 Timotius 3

****


Renungan harian lainnya