BIJAK DI SEGALA SITUASI

BIJAK DI SEGALA SITUASI

Bacaan:Amsal 8

 

Kunci Sukses:
Hikmat sejati hanya dari Tuhan. Dia adalah Sumber Hikmat

Memperdalam Akar Iman:
Dengarkanlah didikan, maka kamu menjadi bijak; janganlah mengabaikannya. Amsal 8:33

 

Di tengah situasi dunia yang serba tidak menentu, orang percaya harus memiliki hati yang bijaksana dalam menyikapi segala sesuatunya. Kalau tidak, kita akan mudah hanyut oleh derasnya arus dunia ini yang membawa kita semakin jauh dari Tuhan. Jika tak punya hati yang bijaksana kita mudah kecewa, sakit hati, marah, putus asa, mengasihani diri sendiri, mengikuti keinginan daging. Rasul Paulus menasihati, “Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.” (Efesus 5:15-16).

Menjalani hari-hari berat ini kita perlu berdoa seperti Musa, “Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.” (Mazmur 90:12). Secara etimologis, orang yang bijaksana adalah orang yang mampu bertindak tepat di setiap keadaan atau situasi, merespons dengan sikap hati yang benar setiap peristiwa yang terjadi dalam hidupnya. Bagaimana supaya punya hati bijak? Jika kita hidup dekat dengan Tuhan, merenungkan firman-Nya siang malam, serta melakukannya. “Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.” (Amsal 9:10).

Hikmat yang sejati tidak akan kita dapatkan dari membaca buku-buku ilmu pengetahuan, buku filsafat, atau buku-buku karangan manusia lainnya, melainkan hanya dapat kita peroleh melalui hubungan karib dengan Tuhan, karena Dia adalah Sumber Hikmat. Salomo adalah contoh orang yang memiliki hikmat luar biasa (1 Raja-Raja 4:29-34). Hikmat diperoleh karena Salomo memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan, namun ketika ia mulai menyimpang dari jalan Tuhan dan meninggalkan-Nya, saat itulah Salomo berjalan menuju kehancuran. Memiliki hati bijaksana adalah hasil dari orang yang berproses: taat dan hidup dekat Tuhan! Amin.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 16-18; Matius 9-10

 


Renungan harian lainnya

MARAH
MARAH

November 04, 2024