BERKAT DI BALIK MASALAH

Bacaan: Mazmur 30:1-13
Kunci Sukses:
Melalui keadaan sulit kita bisa belajar memahami apa kehendak Tuhan.
Memperdalam Akar Iman:
Aku yang meratap telah Kau ubah menjadi orang yang menari-nari, kain kabungku telah Kau buka, pinggangku Kau ikat dengan sukacita.” Mazmur 30:12
Tidak selamanya hidup yang kita jalani ini mendatangkan sukacita dan kegembiraan, ada kalanya kita diperhadapkan dengan situasi yang membawa kita larut dalam kepedihan dan ratap tangis. Suka dan duka, tangis dan bahagia, tawa dan sedih adalah dua sisi yang datang dan pergi dalam kehidupan ini. Kebanyakan dari kita tak bisa menerima keadaan sulit. Kita mengeluh, mencari-cari kesalahan orang lain, menyalahkan keadaan, dan berani menyalahkan Tuhan. Kita tidak menyadari bahwa Tuhan seringkali memakai ‘keadaan sulit’ sebagai cara untuk melatih kepekaan rohani kita, membuka mata iman kita bahwa Dia adalah Tuhan Sang Pengendali keadaan dan Dia sanggup mengubah setiap keadaan.
Salah satu contoh seorang tokoh Alkitab bernama Ayub. Ayub mengajak kita mengambil sikap yang benar: merendahkan diri kepada Tuhan dan berlaku ramah kepada-Nya, bersedia menerima ajaran-ajaran-Nya, bertobat dan belajar untuk semakin mengutamakan Tuhan. Melalui keadaan sulit kita bisa belajar memahami apa kehendak Tuhan. “Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.” (Mazmur 119:71) Melalui kesulitan yang ada Tuhan rindu kita berbalik kepada-Nya dan menyadari kesalahan kita: “Apabila engkau dalam keadaan terdesak dan segala hal ini menimpa engkau di kemudian hari, maka engkau akan kembali kepada TUHAN…” (Ulangan 4:30), lalu “Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: ‘Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku,’ dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku.” (Mazmur 32:5)
Peringatan Tuhan ini adalah bukti kasih-Nya kepada kita, karena Ia tidak menghendaki kita menempuh jalan yang salah, terperosok ke lubang yang dalam dan tersesat. Saat terdesak kita datang merendahkan diri di hadapan Tuhan, mengakui dosa dan kesalahan kita, pasti Tuhan mengampuni dan memulihkan kita.
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 17-18; Mazmur 35
****
Happy Sunday
Renungan harian lainnya

HARI PASKAH
April 18, 2025

MENJELANG HARI RAYA PASKAH
April 17, 2025

WARISAN ROHANI
April 16, 2025