Berdoa Sama Seperti Bernafas

Berdoa Sama Seperti Bernafas

Bacaan: Efesus 6:10-20

Kunci Sukses:
Membangun persahabatan dengan Tuhan adalah dengan membangun gaya hidup berdoa setiap saat.

Memperdalam Akar Iman:
“Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus.” Efesus 6:18b

 

Seringkali kita ingin keluar dari kesibukan untuk dapat berdoa, namun Tuhan ingin kita berdoa setiap waktu. Bahkan umat percaya memiliki semboyan “doa adalah nafas kehidupan orang Kristen.” Tapi bagaimana kita bisa berdoa disaat kita sibuk dengan berbagai hal? Penulis buku klasik dari abad ke tujuh Brother Lowrence memberikan beberapa tips dalam bukunya “Practising the Presence of God.” Brother Lowrence yang merupakan seorang koki sederhana di sebuah biara di Prancis mengubah setiap tugas yang umum dan biasa seperti menyiapkan makanan dan mencuci piring sebagai tindakan pujian dan perjamuan bagi Tuhan. Hal serupa juga bisa kita lakukan, apapun yang kita kerjakan, jadikan hal itu sebagai pujian dan penyembahan kepada Tuhan.

Hal kedua adalah dengan menaikan doa-doa percakapan yang singkat dengan Tuhan. Gunakan kalimat pendek seperti, “Engkau menyertaiku.” “Aku menerima anugrah-Mu.” Atau juga bisa mengutip Firman Tuhan seperti: “Bagiku hidup adalah Kristus.” “Tuhan adalah gembalaku, tak kan kekurangan aku.” Mudah bukan?

Seperti musisi yang mempraktekkan tangga nada setiap hari agar dapat memainkan musik yang indah dengan mudah, kita juga harus memaksakan diri untuk mengingat Tuhan pada sepanjang hari. Pada awalnya mungkin kita perlu pengingat, kadang kita akan merasakan kehadiran Tuhan dan juga terkadang tidak. Namun kita harus tetap berdoa dan berbicara kepada-Nya. Karena berdoa bukanlah tentang perasaan kita, melainkan kesadaran yang terus-menerus. Itulah gaya hidup.

Bacaan Alkitab Setahun: Hosea 4-5; Maz 119:145-176

**********


Renungan harian lainnya