BERBEDA TETAPI BERSATU

BERBEDA TETAPI BERSATU

Bacaan: Kisah Para Rasul 13:1-3

 

Kunci Sukses:
Kasih dapat mempersatukan

Memperdalam Akar Iman:
Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu: Barnabas dan Simeon yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus. Kisah Para Rasul 13:1

 

Penganiayaan terhadap orang Kristen mula-mula membuat mereka tersebar ke berbagai tempat. Menariknya, mereka tetap bersaksi. Di Antiokhia, orang-orang percaya asal Siprus dan Kirene memberitakan Injil, sehingga sejumlah besar orang menjadi percaya (Kis. 11:20-21). Jemaat Antiokhia ini memiliki latar belakang yang sangat beragam. Ini terlihat dari beberapa nabi dan pengajar mereka, yakni: Barnabas, seorang Lewi dermawan dari Siprus (Kis. 4:36); Simeon yang bergelar Niger; Lukius orang Kirene; Menahem, yang dibesarkan bersama Raja Herodes; dan Saulus, seorang Yahudi yang dulunya adalah penganiaya jemaat. Mungkin keragaman yang dimiliki jemaat inilah yang membuat mereka lebih siap untuk melakukan penginjilan kepada bangsa-bangsa lain sehingga Tuhan mengutus Barnabas dan Saulus untuk tugas itu. 

Gereja merupakan perkumpulan orang-orang yang telah dipanggil keluar dari kegelapan dunia dan masuk ke dalam terang Kristus. Mereka berasal dari berbagai suku bangsa, ras dan latar belakang ekonomi dan status sosial yang berbeda. Perbedaan ini seharusnya bukan menjadi sumber konflik, karena penebusan Kristuslah yang menjadi identitas utama yang menyatukan semua orang percaya. Pengalaman yang demikian akan memudahkan kita menyaksikan Kristus kepada orang-orang yang berbeda dengan kita. Jemaat Antiokhia telah mewariskan teladan yang baik bagi kita. Kiranya kita pun sebagai anggota jemaat dapat mewariskan teladan serupa kepada generasi selanjutnya. Tuhan berkati.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 5-6; Markus 2

 


Renungan harian lainnya