BERANI MENERIMA TEGURAN

BERANI MENERIMA TEGURAN

Bacaan: Amsal 29:1-27

 

Kunci Sukses:
Teguran adalah salah satu bentuk bahasa kasih Tuhan pada kita. Terimalah agar kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Memperdalam Akar Iman:
Siapa bersitegang leher, walaupun telah mendapat teguran, akan sekonyong-konyong diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi. Amsal 29:1

 

Orang yang melakukan kejahatan tidak akan selamanya lolos dari jeratan hukum. Pada akhirnya, mereka akan jatuh karena terjerat oleh pelanggarannya sendiri (ayat 6). Allah kita adalah Allah yang adil. Ia menegur bilamana kita salah jalan. Orang yang sudah ditegur, tetapi tidak mau berubah dan hidup dalam jalan yang lurus, tidak akan lolos dari hukuman Allah.

Di sisi lain, teguran yang kita terima sejatinya  menunjukkan kasih dan kesempatan yang Allah berikan bagi kita untuk memperbaiki diri. Karena itu, jangan pernah menyepelekan kesempatan yang ada karena kita tidak pernah tahu kapan kesempatan itu akan berakhir. Jangan sampai kebebalan kita membuat kita diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi (ayat 1).

Teguran haruslah disikapi dengan kerendahan hati. Kerendahan hati akan menolong kita untuk mendengar, mempertimbangkan masukan atau kritik yang diberikan, mengintrospeksi diri, dan akhirnya melakukan perubahan. Untuk menghasilkan anak-anak yang berhikmat maka setiap orangtua wajib mendidik, memberikan teguran, dan mendisiplinkan anak-anaknya (ayat 15). Sebagai anak, kita pun harus memiliki kepekaan karena Tuhan bisa memakai siapa pun untuk menegur kita. Terimalah teguran dengan rasa hormat karena itu menjadi kesempatan bagi kita untuk memperbaiki diri.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 39-40; Mazmur 82

****


Renungan harian lainnya