BERANI MELEPASKAN

BERANI MELEPASKAN

Bacaan: Kejadian 19:1-26

 

Kunci Sukses:
Fokus pada Tuhan untuk menerima janji-Nya yang lebih indah.

Memperdalam Akar Iman:
Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam. Kehadian 19:26

 

Ada seorang pengusaha terkenal, tiba-tiba bangkrut dan harus membereskan semua usaha yang selama ini ada. Ia membayar lunas semua utangnya dan memulai kehidupannya dari nol. Awalnya sebagai seorang pengusaha sukses, ia kecewa dan tidak dapat menerima keadaan. Namun ketika ia berani melepaskan kenangan indahnya itu dan belajar membuka usaha baru, Tuhan membuat dia sukses kembali. Ia bahkan bisa mendorong dan membantu banyak orang untuk berwirausaha.

Sodom dan Gomora terlihat indah dalam pemandangan Lot sehingga ia berani untuk memutuskan tinggal di sana dan jauh dari Abraham. Namun sayangnya, sikap penduduknya sungguh jahat dan dapat mempengaruhi keluarga Lot untuk jauh dari Tuhan. Tuhan tidak berkenan dan hendak memusnahkan negeri ini. Malaikat Tuhan menyuruh Lot dan keluarganya berlari menyelamatkan diri dan berpesan, “Janganlah menoleh ke belakang!” (ay. 17). Namun istri Lot gagal untuk mentaati perintah ini dan menjadi tiang garam. Istri Lot ternyata tidak berani melepaskan kenyamanan yang selama ini ia peroleh, hatinya ingin kembali walau sebenarnya ia harus menerima apa yang baik yang akan disediakan Allah bagi hidupnya.

Kita mungkin pernah mengecap kebaikan dan kebahagiaan di masa lalu dan kita sulit untuk melupakannya. Tanpa disadari hal itu akan membuat hidup kita tertahan dan tidak bisa menerima berkat selanjutnya dari Tuhan. Mari kita belajar untuk berani melepaskan kenyamanan yang kita miliki jika Tuhan menghendakinya pergi dari hidup kita. Percayalah, Tuhan pasti telah menyediakan sesuatu yang lebih baik. Jika kita berani melepaskan kenyamanan demi mentaati Tuhan, berarti kita sudah siap untuk menerima sesuatu yang lebih indah dari Tuhan. Amin.

 

 

Bacaan Alkitab Setahun: Nehemia 13; Ester 1; 1 Yohanes 2

****
Selamat Hari Minggu


Renungan harian lainnya