BELAJAR MENDENGAR

BELAJAR MENDENGAR

Bacaan: Pengkhotbah 5:1-7

 

Kunci Sukses:
Belajar setiap hari mendengarkan suara TUHAN lewat membaca, merenungkan dan meresponi apa yang TUHAN mau kita lakukan

Memperdalam Akar Iman:
Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan ke rumah Allah! Menghampiri untuk mendengar adalah lebih baik daripada mempersembahkan korban yang dilakukan orang-orang yang bodoh, karena mereka tidak tahu, bahwa mereka berbuat jahat. Pengkhotbah 5:1

 

Kalau membaca ayat diatas kita akan menemukan bahwa ayat ini adalah sebuah perintah karena ada tanda seru (!) dalam arti bahwa ini adalah sesuatu yang serius yang harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh, perintahnya adalah “Menghampiri untuk mendengar adalah lebih baik daripada mempersembahkan korban.” Kalau aplikasinya hari ini adalah bahwa menyumbangkan dana atau tenaga untuk pelayanan baru bermegah disitu tidak lebih baik dari mendengarkan suara Allah, mendukung pekerjaan Tuhan dengan dana dan tenaga itu penting, tetapi ada yang lebih penting adalah “Mendengar”.

Hukum utama dalam Perjanjian Lama adalah Ulangan 6:4, “Dengarlah, hai Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!” kata yang dipakai untuk kata dengarlah adalah SHEMA (Ibrani) yang berarti mendengar, menyimak baik-baik kemudian merespon, SHEMA mengandung arti taat sebagai respon dari mendengar, menjalankan apa yang diperintahkan, mematuhi apa yang dituntut dan menjauhkan diri dari apa yang dilarang, jadi SHEMA memiliki arti yang sangat luas hampir tidak bisa diterjemahkan dalam bahasa lain sebagaimana yang dipahami dalam filsafat Yahudi, dari filosofi SHEMA bahwa penyembahan tertinggi kepada Allah bukanlah pada saat mulut seseorang itu bersuara memuji-muji TUHAN tetapi saat diam mendengar, dalam pemahaman Yahudi sebagai orang yang pertama menerima peritah dan huhum TUHAN, mempelajari Taurat lebih besar nilainya daripada melaksanakan seluruh perintah Taurat itu sendiri, tentu ini tidak mengajak kita untuk menjadi Yahudi tetapi membantu kita memahami Alkitab dengan benar, salah satu cara menyembah TUHAN adalah melalui belajar tentang Firman TUHAN.

Ketika bedoa dan menyanyi, mulut kita bicara kepada TUHAN tapi saat kita belajar Alkitab, kita berdiam dan TUHANlah yang memperdengarkan sabda-sabda-Nya, makanya ada banyak dalam ibadah pemimpin pujian biasa berkata bahwa kita akan masuk lebih dalam, dalam hadirat TUHAN yaitu mendengarkan Firman TUHAN itu tidak salah karena Alkitab mengajarkan seperti itu.

Jadi sebagai jemaat TUHAN marilah kita belajar setiap hari mendengarkan suara TUHAN lewat membaca, merenungkan dan meresponi apa yang TUHAN mau kita lakukan, kadang-kadang kita belum mengerti saat kita membaca ayat-ayat tertentu tetapi dengan urapan Roh Kudus akan menolong kita untuk memahami maksud TUHAN dari apa yang kita baca dan pelajari. Ingat SHEMA mendengar, menyimak kemudian merespon. TUHAN memberkati.

 

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Raja-Raja 8-9; Filipi 2

****


Renungan harian lainnya