Beban Kita Dipikulnya

Beban Kita Dipikulnya

Bacaan: Matius 11:25-30

 

Kunci Sukses:
Tuhan kita adalah Tuhan yang lemah lembut dan rendah hati, beban kita dipikul di kayu salib.

Memperdalam Akar Iman:
“Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.” Matius 11:29


Sejak awal penciptaan, manusia diciptakan Allah sebagai mahluk pekerja. Diciptakan dengan tujuan untuk menaklukkan bumi dan segala isinya. Bahkan ketika manusia ditempatkan Allah di Taman Eden, manusia diberi tugas untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.

Namun karena manusia jatuh dalam dosa, pekerjaan manusia menjadi berat. Susah payah manusia mencari pekerjaan akan dialami seumur hidupnya. Alkitab menjelaskan bahwa dengan berpeluh/berkeringat manusia akan mencari makanan, dan kesusahan tersebut berakhir ketika manusia kembali lagi menjadi tanah. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa karena begitu besar kasih Allah pada manusia maka Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya dan menerima-Nya akan diselamatkan dan dipulihkan. Termasuk keselamatan dari kutuk ekonomi dan pekerjaan.

Itu artinya bagi mereka yang percaya dan menerima Kristus/Mesias akan mengalami pemulihan dari beban berat yang harus ditanggung akibat kutuk dosa. Sebab Yesus Kristus mengatakan kuk yang dipasang kepada hamba-hamba-Nya itu enak dan beban dari-Nya pun ringan.

Mengapa demikian? Karena yang menjadi bos atau tuan kita adalah Pribadi yang lemah lembut dan rendah hati sehingga jiwa kita mendapat ketenangan. Betapa bahagianya bila kita memiliki Tuhan yang lemah-lembut dan rendah hati, sebab keberadaan kita diterima apa adanya. Bahkan karena Yesus rendah hati beban kita yang terberat pun telah Ia pikul di kayu salib.

Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 44-45; Matius 24

 

 


Renungan harian lainnya