BAU DAN KOTOR

BAU DAN KOTOR

Bacaan: 1 Yohanes 1:9

 

Kunci Sukses:
Kita tidak perlu takut akan ditolak jika kita datang kepada-Nya dan meminta ampun sebab kasih-Nya begitu besar kepada kita sehingga selama kita mau bertobat dan kembali kepada-Nya

Memperdalam Akar Iman:
“Jika kita mengaku dosa kita, maka la adalah setia dan adil, sehingga la akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” (1 Yohanes 1:9)

 

Salah satu pengalaman yang tidak mengenakkan saat menaiki kendaraan umum adalah bau yang tidak sedap yang timbul dari orang yang berdekatan dengan kita. Orang itu memang berhak untuk menaiki kendaraan yang sama dan duduk di bangku mana pun yang tersedia. Tetapi karena keadaannya, kita merasa tidak nyaman sehingga akhirnya memilih untuk berpindah tempat, menjauh dari orang tersebut. Itu adalah reaksi normal yang timbul dari orang-orang yang biasanya menjaga kebersihan dengan baik

Ada salah satu perumpamaan yang Tuhan Yesus berikan sehubungan dengan ilustrasi di atas yaitu perumpamaan tentang anak yang hilang. Jika pada ilustrasi di atas, orang menjauhi orang yang beraroma tidak sedap, maka berbeda dengan sang ayah dalam perumpamaan anak yang hilang ini. Ketika anaknya yang telah menghabiskan seluruh harta dan berakhir di kandang babi yang berbau dan kotor kembali pulang, sang ayah tidak peduli akan hal itu sebab ia justru menyongsong anaknya yang ia lihat dari kejauhan kemudian memeluknya, mencium bahkan mengadakan pesta baginya. Apakah yang mendorong sang ayah untuk berbuat demikian? Tidak lain adalah karena cinta dan kerinduannya yang begitu besar kepada anaknya yang sudah lama hilang dan sekarang kembali.

Demikianlah juga keadaan kita di hadapan Allah. Dosa membuat kita berbau, kotor, menjijikkan, dan tidak layak datang mendekat kepada-Nya. Tetapi, kita tidak perlu takut akan ditolak jika kita datang kepadaNya dan meminta ampun sebab kasih-Nya begitu besar kepada kita sehingga selama kita mau bertobat dan kembali kepada-Nya, Dia akan menyambut kita dengan penuh kasih dan sukacita. Tuhan memberkati.

 

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Samuel 21-22; 1 Korintus 10

****


Renungan harian lainnya