BAHAYA SUAP

BAHAYA SUAP

Bacaan: 2 Petrus 2:15

 

Kunci Sukses:
Sebagai anakanak Tuhan kita harus menjaga diri agar tidak terjerumus ke dalam keserakahan hidup.

Memperdalam Akar Iman:
“Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagaibagai duka.” (1 Timotius 6:10)

 

2 Petrus 2:15, “Oleh karena mereka telah meninggalkan jalan yang benar, maka tersesatlah mereka, lalu mengikuti jalan Bileam, anak Beor, yang suka menerima upah untuk perbuatanperbuatan yang jahat.” 

Beberapa kali Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan pejabat atau mantan pejabat negara sebagai tersangka. Di antara mereka ada yang pada awalnya terkesan sebagai orang yang bersih. Mungkin mereka kemudian tergoda karena mereka hanya perlu melakukan hal yang mudah untuk mendapatkan uang yang jumlahnya mencengangkan. Kenikmatan hidup juga mungkin telah membuai mereka sehingga mereka lupa akan konsekuensi buruk yang bakal mereka terima. 

Rasul Petrus mengingatkan tentang penyesatan oleh guru palsu. Mereka juga diidentikkan dengan nabi palsu dalam Perjanjian Lama. Salah seorang yang dijadikan contoh adalah Bileam. Awalnya Bileam menolak permintaan Balak, Raja Moab, untuk mengutuki Israel dengan alasan Tuhan melarangnya. Namun, karena Bileam tidak dapat mengendalikan keinginan akan upah besar yang dijanjikan Balak, Tuhan akhirnya mengizinkannya pergi. Bertentangan dengan niatnya semula, Bileam justru memberkati Israel di sana karena Tuhan menggagalkan maksud jahat Bileam

Bujukan dan rayuan dengan sejumlah imbalan ada kalanya membuat kita lengah. Kita pun dapat tergoda untuk mengatakan atau melakukan tindakan tertentu yang salah karena uang. Rasul Petrus mengingatkan bahwa perbuatan demikian membuat kita yang telah dikuduskan menjadi tercemar kembali. Oleh karena itu, sebagai anak- anak Tuhan kita harus menjaga diri agar tidak terjerumus ke dalam keserakahan hidup sebagaimana yang dilakukan Bileam. Amin.

 

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Tawarikh 9-10; 2 Tesalonika 3

****


Renungan harian lainnya