ARTI MENDENGAR
Bacaan: Yakobus 1:19-27
Kunci Sukses:
Ketaatan dinyatakan lewat sikap hati-hati dalam berkata-kata dan berbuat.
Memperdalam Akar Iman:
Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah. Yakobus 1:19
Kepada kita diajarkan bahwa mendengarkan dan melakukan itu berbeda. Banyak orang mengatakan, “Percuma kamu kalau cuma mendengarkan, tapi nggak melakukan.” Selain itu, ada juga yang membedakan antara ucapan dan perbuatan. Lalu, muncul istilah nato (No Action Talk Only). Apakah Alkitab juga membedakan keduanya?
Yakobus mengajak jemaat cepat mendengar, dan lambat untuk marah (ay19), serta mengerjakan kebenaran. Jemaat diajak untuk menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja (ay 22). Orang yang mendengar, tetapi tidak melakukan, menipu dirinya sendiri. Ia seperti orang yang lupa wajahnya sendiri setelah bercermin (ay 24). Akan tetapi, orang yang meneliti hukum yang memerdekakan, bertekun di dalamnya, dan sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia (ay 25). Ketika melakukan firman, orang berproses untuk mengenali dirinya secara benar.
Bangsa Israel melihat Torah seperti cermin yang dapat menunjukkan perbuatan jahat seseorang. Salah satu bentuk ketaatan akan Torah adalah menjaga perkataan. Namun, perbuatan yang sangat jahat adalah mengucapkan perkataan jahat, yang dalam bahasa Ibrani disebut lashon hara. Dalam konteks ajakan Yakobus terdapat anjuran perbuatan untuk menjaga kemurnian kita, yaitu memperhatikan janda dan yatim piatu.
Pesan firman Tuhan hari ini adalah supaya kita menjadi pelaku firman. Tuhan menghendaki kita taat. Ketaatan dinyatakan lewat sikap hati-hati dalam berkata-kata dan berbuat. Dia juga menghendaki supaya kita menjaga kemurnian dengan tindakan aktif memperhatikan janda dan anak yatim piatu.
Menjaga diri supaya tidak mengucapkan perkataan jahat memang tidak mudah. Kadang kita tak sadar melakukannya. Sebaiknya kita perlu bertanya kepada teman dekat kita, perkataan apa saja yang pernah melukainya? Kita perlu berlatih untuk tidak melukai teman kita dengan perkataan jahat.
Kiranya Tuhan menolong kita untuk dapat mengekang lidah kita dari mengeluarkan perkataan jahat yang melukai orang lain.
Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 15-16; Mazmur 7
****
Renungan harian lainnya
MENDIRIKAN MEZBAH, MEMANGGIL NAMA TUHAN
January 25, 2025
ALLAH BERTINDAK DALAM KELEMAHAN KITA
January 24, 2025
DOA SEBAGAI GAYA HIDUP
January 23, 2025