AMAN DALAM PERLINDUNGAN TUHAN
Bacaan: Mazmur 27:5-9
Kunci Sukses:
Setiap saat kita butuh untuk mengevaluasi diri kita.
Memperdalam Akar Iman:
“Sebab la melindungi aku dalam pondok-Nya pada waktu bahaya; la menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya; la mengangkat aku ke atas gunung batu.” (Mazmur 27:5)
Mazmur pasal 27 dibacakan dua kali sehari saat bulan Elul yaitu satu bulan menjelang Tahun Baru Yahudi (ROSH HASHANA). Selama bulan Elul mereka berpuasa sebagai tanda merendahkan diri di hadapan Tuhan. Bulan ini dikenal juga dengan bulan pertobatan, di mana mereka mempersiapkan diri untuk memasuki tahun yang baru. Menariknya, mereka membacakan Mazmur 27 ini pagi dan petang hari, suatu Mazmur pujian dan pengagungan kepada Tuhan.
Bulan Elul adalah bulan ketika Musa naik ke gunung Sinai untuk kedua kalinya dan tinggal di sana selama empat puluh hari setelah insiden anak lembu emas (Keluaran 32; 34:27 -28). Tradisi Yahudi menceritakan bahwa Musa menghabiskan periode antara bulan Elul dan Hari Raya Penebusan (YOM KIPPUR), di mana Musa selama 40 hari berdoa untuk pengampunan Tuhan bagi bangsa Israel. Musa turun ketika periode pertobatan selesai dengan membawa 2 Loh Batu yang kedua sebagai bukti akan adanya anugerah Allah yang besar bagi umat-Nya. Oleh karena itu, Elul adalah waktu bagi bangsa Israel untuk datang kepada Allah dan waktu untuk mengevaluasi perjalanan hidup setahun lalu untuk menyambut tahun baru.
Apa yang kita bisa pelajari dari kisah ini? Jawabannya adalah bahwa setiap saat kita butuh untuk mengevaluasi diri kita, bagaimana dan sampai di mana perjalanan rohani kita bersama Tuhan. Seperti orang Israel yang melakukan puasa penuh selama bulan Elul untuk memperingati masa-masa di mana mereka berdosa dan Tuhan mengampuni mereka, maka tentu kita pun tidak lepas dari kesalahan baik dalam perkataan, sikap dan tindakan yang mungkin tidak kita sadari. Raja Daud berkata, “Satu hal telah ku minta kepada Tuhan, itulah yang kuingini: diam di Rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan dan menikmati Bait-Nya”. Biarlah sikap yang sama kita miliki yaitu keinginan untuk selalu tinggal di dalam Rumah Tuhan sepanjang masa karena Tuhan adalah tempat perlindungan yang aman. Amin.
Bacaan Alkitab Setahun: 1 Samuel 17; 1 Korintus 7
Renungan harian lainnya
ANTUSIASME DALAM BERIBADAH
October 15, 2024
MENJADI TERANG DUNIA
October 14, 2024
TETAP PERCAYA SAJA
October 13, 2024