ALLAH BERTINDAK DALAM KELEMAHAN KITA

ALLAH BERTINDAK DALAM KELEMAHAN KITA

Bacaan: Kejadian 20:1-5

 

Kunci Sukses:
Selalu minta tuntunan Tuhan dalam setiap keputusan.

Memperdalam Akar Iman:
“Lalu Abraham berkata: “Aku berpikir: Takut akan Allah tidak ada di tempat ini; tentulah aku akan dibunuh karena isteriku.” (Kejadian 20:11)

 

Kejadian 20:1, “Lalu Abraham berangkat dari situ ke Tanah Negeb dan ia menetap antara Kadesh dan Syur. Ia tinggal di Gerar sebagai orang asing.”

Abraham adalah salah satu pribadi yang bisa diteladani dalam hal iman. Namun, sisi keberdosaannya masih menguasainya. Hal ini terbukti ketika ia menetap di Negeb. Abraham kembali mengulangi tindakan dosa dengan cara membohongi Abimelekh saat mengatakan bahwa Sara bukan istrinya, melainkan saudaranya (ayat 6). Di sini, Abraham tidak menyertakan Allah. Ia mengandalkan pikirannya dengan mengira-ngira bahwa Abimelekh pasti orang jahat. Ia rela mengorbankan istrinya demi menyelamatkan dirinya. Suatu risiko besar diambil oleh Abraham.

Kesalahan Abraham berdampak pada hukuman bagi Abimelekh. Namun, di sisi lain Abimelekh juga bersalah karena mengambil istri orang lain. Hukumannya adalah semua perempuan di rumah Abimelekh menjadi mandul (ayat 18). Hukuman itu dimaksudkan sebagai peringatan, bukan mencelakai Abimelekh agar tidak tidur dengan Sara. Di sisi lain, makna positif dari peristiwa ini adalah Abimelekh menjadi sangat takut kepada Allah Abraham dan memberikan beberapa persembahan kepada Abraham dan Sara sebagai tanda penyesalannya (ayat 14-15).

Ketika orang percaya melakukan kesalahan, Allah memperlihatkan keadilan-Nya. Alangkah besar kemurahan hati Allah. Sudah berapa kali Allah menolong kita? Karena itu, kita perlu bersyukur karena kita memiliki Allah yang murah hati. Meskipun Allah itu mahakasih, namun terkadang Ia juga menghukum sebagai bentuk pendisiplinan terhadap dosa. Kadang kala Allah menyelamatkan sebagai bentuk belas kasihan karena penderitaan umat-Nya yang tertindas. Hal itu untuk menyadarkan kita supaya senantiasa bersandar kepada Allah. Amin.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 1-2; Matius 28


Renungan harian lainnya