ALLAH ATAS SEGALA ILAH

ALLAH ATAS SEGALA ILAH

Bacaan: Mazmur 96

 

Kunci Sukses:
Sekalipun banyak yang manusia sebut allah tetapi hanya satu Allah yang hidup Dialah pencipta langit dan bumi.

Memperdalam Akar Iman:
 “Sebab segala allah bangsa-bangsa adalah hampa, tetapi Tuhanlah yang menjadikan langit.” (Mazmur 96:5)

 

Mazmur 96:4, “Sebab Tuhan maha besar dan terpuji sangat, la lebih dahsyat daripada segala allah.” 

Berada di tengah banyaknya pilihan bukan hal yang mudah. Demikian pula dengan situasi bangsa Israel di mana ada banyak ilah di sekitar mereka. Hal tersebut membuat mereka menimbang-nimbang pilihan. Inilah yang membuat pemazmur menegaskan bahwa Allah Israel lebih dahsyat dari segala ilah (ayat 4)

Tujuan pemazmur adalah agar bangsa Israel dapat lebih mantap menyandarkan pengharapannya kepada Allah. Mazmur 96 dipercaya sebagai mazmur yang ditulis untuk orang Israel dalam masa pembuangan. Pada masa itu bukan hal mudah bagi mereka untuk melihat kehancuran Yerusalem, apalagi mempertahankan iman. 

Kekalahan orang Israel membuat bangsa Babel merasa bangga karena ilah mereka lebih kuat daripada Allah Israel. Hal ini bisa membuat iman orang Israel terhadap Tuhannya menjadi goyah. Akan tetapi, sekali lagi pujian dalam Mazmur 96 justru menegaskan pengharapan kepada Allah Israel. Pengharapan itu tampak dalam pujian bahwa ada keselamatan dari Allah (ayat 2); ada kemuliaan dan perbuatan-perbuatan ajaib-Nya (ayat 3). Ia lebih tinggi dari segala ilah sembahan manusia (ayat 4-5). Keagungan, semarak, kekuatan, dan kehormatan pun dimiliki-Nya. Pada masa lalu, hal tersebut pernah mereka rasakan ketika dibebaskan dari Mesir. Di masa depan, mereka pun akan merasakan pembebasan dari Babel dan kembali ke Yerusalem (bandingkan Ezra 1:1-11). Jadi, sangatlah layak untuk menyembah-Nya, membawa persembahan kepada-Nya, dan memuji-Nya. 

Dalam pergumulan hidup, kita sering menghadapi berbagai pilihan duniawi yang dapat membuat kita tidak lagi berharap kepada Allah. Pilihan itu telah membutakan kita terhadap kebaikan Allah, padahal begitu banyak kebaikan Allah telah hadir dalam hidup kita. Karena itu, marilah kita bertekad meletakkan pengharapan kita hanya kepada Allah. Mari kita mengingat kembali segala kebaikan yang telah la lakukan dalam hidup kita, baik yang kecil maupun yang besar. Percayalah kepada-Nya. Amin.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 42; Amsal 1; Wahyu 21


Renungan harian lainnya