ALASAN MENGAPA KITA BERSEKUTU

ALASAN MENGAPA KITA BERSEKUTU

Bacaan: 2 Korintus 5:11-21

 

Kunci Sukses:
Persekutuan akan terus mengingatkan kita bahwa kita adalah milik Kristus.

 

Memperdalam Akar Iman:
Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka. 2 Korintus 5:15

 

Salah satu hal utama yang kita lupakan adalah peperangan besar dalam hidup kita bukanlah perang melawan sesuatu di luar kita tetapi perang yang masih berlangsung dalam diri kita. Dalam setiap situasi, lokasi, dan hubungan dalam hidup, ada perang untuk mengendalikan hati kita. Ini adalah perang terbesar karena kita diciptakan oleh Allah untuk menghidupi apa yang ada dalam hati kita. Ini artinya apa yang memerintah hati kita membentuk kata-kata dan tindakan kita. Jadi perang besarnya bukanlah peperangan kecil melawan orang lain, utang, harta, seks, dan lain-lain. Tidak, ada perang yang lebih besar daripada semua itu.

Apakah kita akan hidup bagi diri sendiri, menjadikan hidup adalah tentang apa yang kita inginkan, butuhkan, rasakan, harapkan, dan seterusnya atau apakah kita akan hidup bagi Allah? Kedengarannya sangat teologis ya, padahal sangat praktis. Setiap hari kita mengaitkan harapan dan mimpi hati kita, kepuasan kita, dan sukacita kita pada sesuatu.

Setiap hari kita mencari sesuatu untuk membuat kita merasa hidup. Setiap hari kita memberi kepada sesuatu dengan harapan hal itu akan memberi kita damai dan sukacita. Setiap hari kita mengaitkan identitas kita kepada sesuatu dan hanya ada dua pilihan ke mana kita akan mengaitkannya. Pertama, kita akan mengaitkan hidup kita kepada ciptaan dan dengan begitu kita menuju pada kekecewaan atau kita memandang Sang Pencipta dan sedang menuju kedamaian hati yang sejati. Penyembahan korporat dirancang untuk mengingatkan kita lagi dan lagi, di mana kita bisa menemukan hidup sehingga kita berhenti mencari di dunia apa yang sudah kita dapatkan dalam Yesus.

 

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Raja 17-18; Kolose 3

***


Renungan harian lainnya