AKIBAT TIDAK PEDULI

AKIBAT TIDAK PEDULI

Bacaan:  2 Tawarikh 27-28

 

Kunci Sukses:
Tuhan masih berfirman kepada kita supaya kita mengarahkan hidup di jalan yang benar.

Memperdalam Akar Iman:
Yotam menjadi kuat, karena ia mengarahkan hidupnya kepada TUHAN, Allahnya. 2 Tawarikh 27:6

 

Ada kesamaan tema antara pasal 27 dan 28, yaitu sikap tidak peduli serta akibatnya. Raja Yotam adalah raja yang saleh. Ia memperhatikan pemeliharaan fisik Bait Allah serta mendirikan kota-kota di pegunungan Yehuda, benteng-benteng, dan menara-menara di hutan. Ia juga menang melawan bani Amon. Ia menjadi raja yang kuat karena selalu mengarahkan hidupnya kepada Tuhan (ay.6). Sayangnya, ia tidak mempedulikan kehidupan spiritual rakyatnya. Ia hanya peduli pada kehidupan spiritualnya sendiri. Akibatnya, rakyat masih saja berbuat dosa (ay.2).

Berbeda dengan Yotam, ayahnya, Ahas tidak melakukan apa yang benar di mata Tuhan. Ia membuat patung-patung Baal dan menyembahnya. Ia pun membakar anak-anaknya sebagai kurban dan melakukan kekejian seperti bangsa yang tidak mengenal Allah (2 Taw 28:2-4). Atas sikap dan tindakannya itu, Allah menyerahkan mereka ke tangan raja orang Aram dan raja Israel. Akibatnya, ada banyak orang Yehuda yang mati dan ditawan, serta ada banyak harta benda yang dirampas dari mereka (2 Taw 28:5-8).

Dalam kondisi seperti itu, Allah mengirim Nabi Oded untuk berpesan kepada raja Israel agar mereka melepaskan orang Yehuda dan mengembalikan rampasan mereka. Pasukan Israel merespons seperti apa yang dikatakan nabi (2 Taw 28:9-15). Namun, perintah Allah tidak dipedulikan oleh Ahas. Alih-alih memohon pertolongan Tuhan, ia malah meminta bantuan raja negeri Asyur, meski ia sangat disesakkan oleh raja itu. Ia bahkan mempersembahkan kurban kepada para allah orang Damsyik yang telah mengalahkan dia. Ia makin tersesat dan jauh dari Tuhan.

Berdasarkan kedua kisah di atas, saat ini kita diajak untuk menjaga kepedulian kita kepada suara Tuhan dan mengindahkan apa yang telah Ia lakukan dalam hidup kita. Hal ini penting agar kita tidak terjebak dalam cara pikir yang merusak dan menyesatkan. Sampai hari ini, Tuhan masih berfirman kepada kita supaya kita mengarahkan hidup di jalan yang benar. Ia juga meminta kita untuk peduli kepada keluarga dan orang-orang di sekitar kita agar mereka pun dapat bertumbuh dalam iman. Tuhan berkati.

Selamat Hari Minggu

 

Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 19-20; Mazmur 9

***


Renungan harian lainnya