KEBERANIAN MENEMPUH RESIKO

KEBERANIAN  MENEMPUH RESIKO

Bacaan: 1 Raja-raja 17:8-16

 

Kunci Sukses:
Tindakan iman yang jelas selalu ada keberanian untuk mengambil resiko tetapi bukan nekat dan hasilnya selalu Tuhan menyatakan penyertaan-Nya.

Memperdalam Akar Iman:
“Tetapi Elia berkata kepadanya: Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kau katakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil daripadanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.(1 Rajaraja 17:13)

 

1 Raja-raja 17:13, “Tetapi Elia berkata kepadanya: “Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kau katakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil daripadanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.” 

Kehidupan ini sejatinya dipenuhi oleh banyak kisah terkait keberanian dalam menempuh suatu resiko. Orang yang ingin belajar bersepeda, tanpa keberanian mungkin takkan pernah bisa bersepeda. Tanpa keberanian, seseorang bahkan takkan pernah berani menyeberang jalanan yang cukup ramai. Orang yang cenderung penakut, rasanya mustahil akan menempuh sukses dalam berbisnis karena orang berbisnis acap kali harus berhadapan dengan kegagalan

Janda di Sarfat juga mendemonstrasikan suatu keberanian yang luar biasa ketika ia mendengar permintaan dari seorang nabi agar membuatkannya roti. Memang yang diminta Elia tidak banyak, tetapi saat itu terasa begitu berat karena tidak ada lagi persediaan bahan makanan yang dimiliki janda tersebut, selain daripada yang hendak diolahnya. Namun, usai mendengar nubuatan yang disampaikan Elia, janda itu menaati perkataan Elia. Dalam hatinya mungkin berkobar iman sehingga muncul keberanian menempuh resiko karena ia dan anaknya bisa mati jika sampai janji yang Elia sampaikan tak terjadi. Allah rupanya melihat iman, keberanian, dan pengorbanan janda itu, sehingga terjadilah seperti nubuatan yang Elia sampaikan (ayat 15-16)

Adakah saat ini saudara sedang memikirkan sesuatu terkait keputusan yang menyodorkan potensi resiko yang tidak ringan? Mohonlah campur tangan Allah, juga keberanian dalam menempuh risiko, tanpa mengabaikan perlunya melakukan perhitungan yang cermat. Siapa tahu, lewat keberanian saudara menempuh resiko, ada terobosan besar yang akan kita alami. Amin.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 35-36; Wahyu 17


Renungan harian lainnya