TUHAN DI PIHAKKU

TUHAN DI PIHAKKU

Bacaan: Mazmur 124

 

Kunci Sukses:
Kita perlu mengingat dan merenungkan perbuatan- perbuatan ajaib yang sudah Tuhan lakukan.

Memperdalam Akar Iman:
“Jikalau bukan Tuhan yang memihak kepada kita ketika manusia bangkit melawan kita, maka mereka telah menelan kita hidup-hidup, ketika amarah mereka menyala-nyala terhadap kita.” (Mazmur 124:2-3)

 

Sepanjang hidup kita di dunia ini, pernahkah kita merenungkan perbuatan-perbuatan hebat yang telah Tuhan lakukan, lalu menaikkan ungkapan syukur kepada-Nya? 

Pemazmur begitu menyadari pertolongan Tuhan atas Israel setelah merenungkan kembali perjalanan dan sejarah hidup bangsanya. Betapa banyak musuh yang ingin menyerang dan menghancurkan, hendak menelan mereka hidup-hidup dengan amarah yang menyala-nyala (ayat 3). Mereka juga menghadapi ancaman bencana alam, yakni banjir (ayat 4). Namun, apakah Israel benar-benar mengalami itu semua? Tidak! 

Meski mereka menghadapi banyak ancaman, mereka tetap luput dari semua itu. Sebab Tuhan pencipta alam semesta menyertai dan menolong mereka (ayat 6 dan 8). Jika Tuhan pencipta semesta telah memihak mereka, bukankah tidak ada satu ciptaan pun yang bisa menyakiti mereka? Dikatakan bahwa Israel luput seperti burung dari jerat penangkapnya, bahkan jerat itu pun telah terputus (ayat 7). Dengan kata lain, tidak ada ancaman lagi bagi mereka. 

Jika Tuhan ada di pihak kita, siapakah yang dapat melawan kita? Tidak ada satu pun! Dengan kesaksian pemazmur ini, baiklah iman kita makin bertumbuh dan teguh untuk percaya kepada Tuhan sepenuhnya. Kita harus yakin dan percaya bahwa jika Tuhan telah menciptakan kita, maka Dia jugalah yang akan memelihara hidup kita dan menjaga kita dari segala macam ancaman yang ada. Namun, tentu saja kita harus hidup sesuai dengan yang Tuhan kehendaki, sehingga Dia senantiasa memihak kepada kita. 

Selain itu, kita juga diingatkan untuk senantiasa merenungkan kembali perjalanan hidup kita. Kita perlu mengingat dan merenungkan perbuatan-perbuatan ajaib yang sudah Tuhan lakukan. Dan, hendaklah hati kita meluap dengan ungkapan syukur, sebab kita mendapati bahwa Tuhan memihak kepada kita dan meluputkan kita dari malapetaka. Amin

 

Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 31-32; Mazmur 78


Renungan harian lainnya