SIKAP DALAM MEMBERI

SIKAP DALAM MEMBERI

Bacaan: 2 Korintus 9:6-12

 

Kunci Sukses:
Memberi berdasarkan kerelaan hati bukan karena tidak enak hati ataupun berat hati.

Memperdalam Akar Iman:
“Sebab pelayanan kasih yang berisi pemberian ini bukan hanya mencukupkan keperluan-keperluan orang- orang kudus, tetapi juga melimpahkan ucapan syukur kepada Allah.” (2 Korintus 9:12)

 

Dalam hal pemberian, selalu ditekankan sikap dalam memberi persembahan yaitu dengan sukacita, sukarela dan penuh ucapan syukur. Tentunya ini adalah sikap iman yang sebenarnya akan membawa berkat kembali ke dalam kehidupan sang pemberi. 2 Korintus 9:7-8 berkata, “Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.” 

Jangan pernah memaksakan diri kita memberi sesuatu karena gengsi dan agar dilihat oleh orang lain. Sepatutnya kita memberi berdasarkan kerelaan hati bukan karena tidak enak hati ataupun berat hati. Setiap pemberi akan menyadari bahwa mereka melepaskan pemberian itu hanya dengan satu motivasi yaitu “mengasihi Tuhan”. 

Adapun jenis-jenis persembahan yang dapat diberikan antara lain: mengembalikan milik Tuhan yaitu persepuluhan; persembahan syukur; persembahan diakonia; dan persembahan untuk memperluas pekerjaan Tuhan, seperti untuk misi. 

Berapa pun yang saudara berikan, jika itu tulus dari dalam hati, pasti akan memberikan sukacita bagi diri sendiri. Dan pemberian itu akan menjadi berkat bagi orang lain. Dan yang paling penting adalah berikan menurut ukuran iman dan berkat saudara. 

Sebab dalam 2 Korintus 8:12 dikatakan, “Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu.” Amin.

Happy Sunday!



Bacaan Alkitab Setahun: Zakharia 12-13; Mazmur 147


Renungan harian lainnya