PRINSIP MELAYANI

PRINSIP MELAYANI

Bacaan: 1 Petrus 4:7-11

 

Kunci Sukses:
Melakukannya dengan sukacita dan tanpa mengeluh.

Memperdalam Akar Iman:
“Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa. Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak bersungut-sungut.” (1 Petrus 4:8-9)

 

Rasul Petrus memberi beberapa prinsip penting tentang melayani dengan kekuatan Allah dan kesungguhan hati, antara lain: 1.) Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Petrus berusaha mengingatkan bahwa akhir zaman sudah dekat, oleh sebab itu kita harus mempersiapkan diri dengan baik. Ini mencakup menguasai diri dan menjaga ketenangan hati agar kita dapat berdoa dengan sungguh-sungguh. Ketika kita menyadari bahwa waktu terbatas, kita akan lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar penting. 2.) Kasihilah sungguhsungguh seorang akan yang lain. Petrus menekankan pentingnya kasih tanpa syarat di antara sesama orang percaya. Kasih yang tulus menutupi banyak dosa. Ketika kita mengasihi dengan tulus, kita memeperlihatkan karakter Kristus dan memuliakan nama Allah, ini bukan hanya tentang perasaan, tetapi juga tindakan nyata yang membawa dampak positif bagi orang lain. 3.) Berilah tumpangan dengan tidak besungutsungut. Petrus juga mengajak kita untuk saling membantu. Ketika kita memberikan tumpangan, baik secara harfiah maupun dalam arti lebih luas seperti misalnya memberi bantuan keuangan dan bantuan dalam bentuk yang lain kepada orang lain, kita harus melakukannya dengan sukacita dan tanpa mengeluh, ini mencerminkan kerendahan hati dan kesediaan kita untuk berbagi beban dengan sesama. 

Jadi, marilah kita melayani dengan kesungguhan hati, mengasihi tanpa syarat, dan membantu sesama dengan sukacita. Kehidupan orang percaya sejatinya tak dapat dipisahkan dari pelayanan. Amin.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 43-44; Mazmur 49

 


Renungan harian lainnya